Misterius, Meski Kemarau Panjang Melanda, Air Pemandian Sumur 7 Tak Pernah Kering
Air di Pemandian Sumur 7 di Lampung ini tetap jernih, tak pernah kering, meski di kala kemarau panjang seperti sekarang.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, BANDARLAMPUNG - Masyarakat Bandar Lampung mungkin banyak yang belum mengetahui, bahwa di pusat kota ini memiliki satu lokasi pemandian yang unik.
Namanya Pemandian Sumur Tujuh.
Seperti namanya, sumur ini memiliki tujuh sumber mata air yang airnya pun tidak pernah kering sampai saat ini.
Sumur Tujuh terletak di Jalan Cipto Mangunkusumo, Gang Bonsai, Kelurahan Kupang Teba, Telukbetung Utara, Lampung.
Memang agak sulit menemukan tempat pemandian ini karena berada di tengah-tengah permukiman warga.
Meski begitu, anda tak perlu risau.
Warga akan membantu anda menunjukkan arah ke lokasi pemandian ini Pasalnya, Pemandian Sumur Tujuh cukup familiar bagi warga setempat yang terbilang ramah pada orang asing.
Penjaga pemandian Sumur Tujuh, Herman, menuturkan, tidak ada yang tahu pasti asal mula sumur yang berjumlah tujuh buah ini.
Pemandian Sumur 7 di Lampung.
Namun, banyak orang dari luar daerah yang sengaja datang ke tempat ini untuk mandi ataupun membawa pulang airnya.
Ia mengatakan, konon air dari Sumur Tujuh ini memiliki khasiat unik yang dapat mengabulkan permintaan orang. Tapi untuk yang satu ini, ia mengingatkan tidak perlu diambil serius karena tergolong syirik jika mempercayainya.
"Sejak zaman dulu sumur ini memang sudah ada. Saya baru menjaga sumur ini sejak awal tahun 2000-an. Airnya tetap ada walau lagi musim kemarau sekalipun," ungkapnya semangat bercerita.
Seperti namanya, Pemandian Sumur Tujuh, di lokasi ini memang terdapat tujuh lubang sumur. Masing- masing sumur memiliki lubang yang bervariasi bentuknya.
Tidak hanya bulat seperti bentuk cincin sumur pada umumnya. Selain itu, cincin sumur tidak dibuat tinggi, ia begitu rendah sehingga anda hanya perlu duduk untuk mengambil airnya.
Herman menuturkan, tidak begitu jelas sejarah keberadaan Sumur Tujuh ini. Ia hanya mendapatkan cerita dari sang kakek bahwa di daerah tersebut dahulu pernah ada seorang wali bernama Samin.
"Kata kakek saya mungkin dia yang dulu menjaga Sumur Tujuh ini. Yang pasti, Sumur Tujuh ada kaitannya juga dengan Wali Samin," beber Herman.
Pemandian Sumur 7 di Lampung.
Herman menambahkan, Sumur Tujuh biasanya ramai pada malam hari.
"Pemandian ini buka 24 jam dan tidak dipungut biaya sepeser pun. Siapa pun bebas datang untuk mandi ataupun mengambil airnya. Biasanya tempat ini ramai dikunjungi pada malam-malam tertentu, seperti malam Jumat Kliwon dan 1 Muharam.
Menurut pengakuan dari orang-orang yang pernah datang kemari, hajatnya cepat terkabul, seperti jodoh, lancar usaha, minta keselamatan, dan lainnya.
"Namun, itu semua hanya Allah SWT yang punya kuasa. Kita sebagai manusia hanya bisa berikhtiar," ungkap Herman. (Heru Prasetyo)