Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masuknya pendatang dari berbagai penjuru tanah air membuat orang Betawi semakin tersingkir ke pinggiran ke arah barat dan selatan Jakarta.

Lantas mana daerah pinggiran Jakarta yang masih eksis warga Betawi?

Salah satunya yang terletak di Jakarta Selatan adalah Perkampungan Budaya Betawi yang berdiri di atas tanah seluas 289 hektar.

Lokasi tepatnya yaitu di Setu Babakan Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Rumah Adat Betawi di Setu Babakan.

Wilayah ini menempati sebelah utara Jl. Mochammad Kahfi II sampai dengan Jl. Desa Putra (Jl. H. Pangkat) Jl. Pratama (WIKA, Mangga Bolong Timur).

Sedangkan sebelah selatan berada di batas wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Kota Depok sebelah barat Jl. Mochammad Kahfi II.

Di sini Anda dapat berjalan-jalan ke area perkampungan yang masih mempertahankan arsitektur dan bentuk asli rumah Betawi semisal gudang, joglo, kebaya.

Terdapat aktivitas budaya tradisional yang masih kerap dilakoni masyarakat Betawi di kawasan Setu Babakan.

"Mulai dari latihan pukul (pencak silat), ngederes, aqiqah, injek tanah, ngarak pengantin sunat, memancing, menjala, budi daya ikan air tawar, bertani, sampai berdagang semua konsisten dilakukan, " kata Roni staf pengelola Perkampungan Budaya Betawi kepada Tribun Travel, Kamis (3/9/2015).

Ada juga pertunjukan budaya Betawi yang rutin digelar setiap hari Rabu dan Minggu setiap pukul 14.00-16.00 WIB.

Sedangkan setiap Rabu, Jumat, dan Minggu dibuka kelas tari Betawi seperti sirih kuning dan lenggang nyai.

Perkampungan Budaya Betawi berkembang dengan komunitas yang menggagas karya baik fisik maupun non fisik yaitu adat istiadat, foklor, sastra, kuliner, pakaian serta arsitektur yang bercirikan kebetawian.

Setu atau Danau Babakan, penyejuk kampung Betawi.

Dagangan yang biasanya dijual merupakan sajian khas Betawi antara lain sayur asem, sayur lodeh, soto mie, soto babat, ikan pecak, bir pletok, jus belimbing, kerak telor, laksa, toge goreng, dodol, tape uli, geplak, wajik, dll.

"Hasil industri rumah tangga seperi bir pletok, jus belimbing, kerak telor, laksa, toge goreng, gado-gado, soto, ikan pecak di jajakan di sini," ujarnya.

Potensi Wisata

Sebagai kawasan wisata budaya, wisata agro serta wisata air, Perkampungan Budaya Betawi memiliki potenai lingkungan alam yang asri dan sangat menarik.

Dua buah setua alam yang ada di Perkampungan Budaya Betawi yaitu Setu Babakan dan Setu Mangga Bolong yang dikelilingi pepohonan buah khas Betawi.

Di antaranya kecapi, belimbing, rambutan, sawo, pepaya, pisang, jambu, nangka, dan namnam.

Seharian di Perkampungan Budaya Betawi akan terasa keramah tamahan penduduk.

Untuk kunjungan yang memerlukan waktu lama sebagai keperluan penelitian, rekreasi atau pelatihan kesenian tersedia fasilitas homestay sebanyak 67 unit rumah adat.

Carilah ketenangan dengan bersantai dipinggir danau yang terdapat di area ini.

Jangan lupa membawa alat pancing atau mampir ke berbagai warung dan restoran untuk memanjakan selera Anda.

Wisata Air dan Agro

Wisata air adalah upaya meningkatkan daya tarik wisata yaitu setu babakan dan setu mangga bolong.

Ada olahraga air yang bisa dinikmati seperti sepeda air, olahraga kano, dan memancing.

Panggung pertunjukan bernuansa Betawi di Setu Babakan.

Sementara itu, wisata argo merupakan bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha pertanian sebagai obyek wisata.

Yang menjadi daya tarik dan keunikan wisata argo di Perkampungan Budaya Betawi adalah lokasi pertanian tidak berada khusus.

Melainkan berada diperkarangan dan di halaman rumah-rumah penduduk sehingga bila musim buah tiba aneka buah dapat menggiurkan wisatawan.

Berminat datang ke Perkampungan Budaya Betawi? Waktu kunjungan dibuka mulai pukul 09.00-17.00 WIB tanpa dipungut biaya.