Warung Mangut Lele Bu Is yang Tak Pernah Sepi, Rahasianya Terletak pada Resep Warisan Mertua
Rasa dari mangut lele yang terkenal dengan sebutan Mangut Lele Bu Is tersebut gurih, tetapi cukup ringan tidak membuat enek, dan juga sedikit pedas.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Jenis kuliner mangut cukup terkenal di Daerah Istimewa Yogyakarta, hal tersebut terlihat dari cukup banyaknya tempat makan yang menjual olahan berbahan baku ikan air tawar tersebut.
Suasana di Warung Mangut Lele Bu Iswantoro, Bantul. (Tribun Jogja/Hamim)
Dari sejumlah warung mangut yang ada di Yogyakarta, warung "Mangut Lele Bu Iswantoro" layak untuk anda coba.
Terletak di jalan Imogiri Barat km 12, dusun Jetis, desa Sumber Agung, kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, atau tepatnya berada di utara lampu merah perempetan Jetis, warung makan ini telah ada sejak tahun 1979.
Sesuai dengan namannya, mangut lele menjadi menu andalan dari warung makan ini. Sebelum dimasak mangut, lele terlebih dahulu digoreng.
Setelah digoreng kemudian lele tersebut dimasak dengan kuah santan.
Beberapa bumbu yang digunakan untuk memasak mangut adalah bawang putih dan merah, daun salam, laos, kencur, cabai, garam, kencur, jahe.
Mangut Lele Bu Iswantoro. (Tribun Jogja/Hamim)
Rasa dari mangut lele yang terkenal dengan sebutan Mangut Lele Bu Is tersebut gurih, tetapi cukup ringan tidak membuat enek, dan juga sedikit pedas.
Ari Astuti (45), selaku pemilik warung Mangut Lele Bu Is, menyatakan menu dan resep mangut lele tersebut adalah warisan dari ibu mertuanya.
"Dulu yang berjualan adalah ibu mertua, dan saya ini meneruskan usaha tersebut. Resep dan bumbunya masih saya pertahankan hingga saat ini," ujarnya.
Jika anda memesan mangut lele, anda tidak hanya akan mendapatkan mangut lele saja, tetapi juga hidangan pendamping yang telah menjadi "pasangan" saat menikmati mangut lele.
Hidangan pendamping tersebut berupa oseng-oseng lombok ijo, lalapan yang terdiri atas sayur-sayur segar yang telah seperti daun pepaya dan bayam yang telah direbus, kecambah, kemangi, kecipir, daun untas, daun puyang.
Lantas pengunjung bisa juga mencampur sayur-sayur tersebut dengan parutan kelapa berbumbu sehingga menjadi trancam. Ada juga sambal terasi sebagai pelengkap makan mangut lele.
Kelezatan mangut lele Bu Is membuat warung makan yang buka dari jam 8 pagi hinggaa 8 malam tersebut selalu ramai didatangi pembeli, terutama pada saat makan siang.
Karena kelezatannya mangut Bu Is tidak hanya dikenal masyarakat sekitar Yogyakarta, tetapi juga masyarakat luar daerah.
Hal tersebut terbukti dari terpampangnya beberapa foto artis yang pernah mengunjungi mangut lele Bu Is, seperti Bondan Winarno dan Benu Bulo.
Dalam sehari warung Mangut Lele Bu Is dapat menjual kurang lebih 20 kilogram lele, atau sekitar 200 porsi.
Tidak hanya menyediakan mangut lele, di warung tersebut juga tersedia mangut bawal, ayam goreng, dan beberapa menu lainya.
"Di sini juga ada tempe koro, dan ketela kluwo (dimasak dengan gula jawa) yang juga menjadi favorit para pengunjung. Selain itu juga ada baceman tahu dan gembus," ujar Ari Astuti.
Untuk harga anda tidak usah khawatir, satu paket mangut lele komplit yang terdiri dari mangut lele, lalapan, oseng lombok ijo, samba terasi, nasi, dan minuman hanya dihargai Rp 17 ribu. (*)