Santai Minum Jamu, Makan Bubur Kacang Ijo di Kedai Suwe Ora Jamu di Bentara Budaya Jakarta
Yuk, curhat sembari minum jamu, makan bubur ketan item, dan bubur kacang ijo di Kedai Suwe Ora Jamu di Bentara Budaya Jakarta.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Agung Budi Santoso
Selain itu juga ada kopi dari nusantara serta menu makanan pendamping seperti roti bakar sampai bubur ketan hitam dan bubur kacang ijo bisa dinikmati.
Sejarah Jamu
Jamu adalah sebutan orang Jawa terhadap obat hasil ramuan tumbuh-tumbuhan asli dari alam yang tidak menggunakan bahan kimia sebagai zat tambahan.
Jamu telah dikenal sejak zaman nenek moyang sebelum farmakologi modern masuk ke Indonesia.
Karenanya banyak resep racikan jamu sudah berumur ratusan tahun dan digunakansecara turun temurun.
Menurut ahli bahasa Jawa Kuno istilah jamu berasal dari bahasa tersebut yakni Jampi atau Usudo yang berarti penyembuhan.
Kedai Suwe Ora Jamu di Bentara Budaya Jakarta.
Pada abad pertengahan (15-16 M) istilah usudo jarang dipakai sebaliknya jampi semakin popular di antara kalangan keraton.
Kemudian sebutan jamu mulai diperkenalkan pada publik oleh dukun atau tabib pengobatan tradisional.
Tradisi jamu di negara lain pada dasarnya serupa dengan tradisi jamu di Indonesia yaitu merupakan warisan sejarah dari nenek moyang.
Namun Indonesia memiliki keistimewaan tersendiri karena Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga kaya akan berbagai jenis tanaman obat.