Rumah Makan di Lampung Ini Tantang Pelanggan Menyantap Mi Sekaligus Mangkuknya, Anda Berani?
Apakah anda bernyali menyantap mie dengan mangkoknya sekaligus?
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Rasakan sensasi makan mi beserta mangkoknya.
Itulah jargon yang coba diusung rumah makan Raja Mie Mangkok kepada pelanggan.
Apakah anda bernyali menyantap mie dengan mangkoknya?
Jangan khawatir, di rumah makan ini anda tidak sungguh-sungguh diminta untuk menikmati mangkuk yang sesungguhnya.
Raja Mie Mangkok di Bandar Lampung. (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)
Lagi pula siapa yang dapat mengonsumsi mangkok. Yang dimaksud mangkuk dirumah makan ini adalah bagian dari sajian berjuluk Mie Mangkuk.
Sesuai dengan jargon dan nama sajiannya, mie mangkok adalah olahan kuliner berbahan dasar mie yang disajikan diatas sebuah gorengan kulit pangsit berukuran seperti mangkok.
Jadi mangkuk itulah yang nantinya akan anda lahal bersama mie yang tersaji di atasnya.
"Kami menantang pengunjung untuk melaha mie bersama mangkuknya. Karena hanya disini mangkuk mie bisa disantap dan dinikmati tanpa takut terluka karena pecahan mangkuk yang dimakan," jelas pengelola Rumah Makan Raja Mie Mangkok Didi.
Anda pasti penasaran dengan bagaimanakah rasa dari mie mangkuk itu?
Sekilas, mie mangkuk tidak berbeda dengan mie ayam, mie yamin atau bakmi sekalipun.
Namun Didi mengungkapkan, mie yang ditawarkan berbeda dengan rumah makan lainnya.
Sebab di Raja Mie Mangkuk Didi hanya menggunakan mie buatan rumahan dengan bahan yang terjamin kesehatannya.
"Mie hasil kami buat sendiri. Jadi dijamin pasti bahan-bahan terbaik yang dipilih tanpa pengawet, tanpa pengenyal. Kami jamin itu," tegas Didi.
Sebagai toping, mie mangkok menggunakan cacahan daging ayam yang ditumis dengan bumbu khusus mereka.
Menariknya, jika mie ayam atau mie yamin kerap mencampurkan daging ayam dengan bagian usus dan lainnya, Didi mengatakan ia hanya menggunakan bagian daging terbaik yaitu bagian dada.
Untuk penyajian, mie biasanya direbus sesaat dan dicampur dengan bumbu dan minyak bumbi dalam mangkuk.
Setelah semua tercampur, baru kemudian mie dipindahkan ke dalam pangsit goreng berbentuk mangkuk dan ditambahkan toping ayam.
Dari segi harga, sajian Raja Mie Mangkuk terbilang ramah di kantong.
Aneka kuliner mereka disajikan mulai dari harga Rp 10.000 - Rp 20.000.
Jika anda tidak suka dengan mi, anda juga masih bisa memilih opsi lain seperti kwetiau.
Rasa yang ditawarkan pun cukup menggoda lidah.
Apalagi sensasi kres, gurih dari pangsit goreng begitu melenakan indra pengecap.
Nah buat anda yang ingin mencoba, anda bisa mengunjungi Rumah Makan Raja Mie Mangkuk yang berada di Jalan Kapten Abdul Haq (sebelum pool Damri), Jalan ZA Pagar Alam, Jalan Imam Bonjol.
"Di manapun anda mencicipi mie kami, anda akan mendapatkan rasa dan sensasi yang sama," terang Didi yang mengatakan tiap cabang beroperasi mulai pukul 09.00 hingga 21.00 setiap hari. (*)