Pilih Paket Tur atau Merencanakan Sendiri? Ini Saran Daniel Mananta
Daniel memberikan pertimbangan dalam memilih antara dua cara perencanaan wisata ini dalam talkshow DwidayaTour carnaval, Plaza Indonesia.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai seorang yang suka jalan-jalan, Daniel Mananta sudah pernah mencoba dua cara wisata: menggunakan paket tur dan merencanakan perjalanannya sendiri.
Daniel memberikan pertimbangan dalam memilih antara dua cara perencanaan wisata ini dalam talkshow DwidayaTour carnaval, Plaza Indonesia, Minggu (4/10/2015).
"Gue sama kayak yang lain, sebelum pakai tur nyoba-nyoba cari sendiri dulu," kata presenter ini.
Traveling/ilustrasi (Shutterstock)
Menurut Daniel saat melakukan perencanaan sendiri, hal utama yang dilakukan ialah membandingkan harga.
Daniel selalu mencari tawaran termurah yang bisa didapat di internet. "Sudah pasti yang paling murah carinya" katanya.
Daniel memaparkan, proses pencarian ini seringkali menyita waktunya.
Bintang iklan ini mengaku memang selalu berhasil mendapat harga yang sesuai.
Namun ia menghabiskan waktu cukup lama untuk itu.
Selain itu dalam melakukan perencanaan sendiri, berdasarkan pengalaman Daniel, dirinya sering terkecoh dengan biaya bagasi dan beban tambahan yang dikenakan di bandara.
Daniel juga sering menemukan kesulitan mencari sarana transportasi di negara tujuan.
"Ada aja pengeluaran tambahan, apalagi di bandara, ujung-ujungnya harganya mahal juga," kisah Daniel.
Sementara saat menggunakan agen tur, Daniel merasa lebih nyaman.
Apalagi jika ia sudah menemukan agen yang ia yakin memberikan harga terbaik. Ia memberi contoh DwidayaTour sebagai agen perjalanan langganannya.
Yoseph Katup di Kampung Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. (KOMPAS/YUNIADHI AGUNG)
Daniel mengaku harganya bisa sedikit lebih mahal dari mencari sendiri, tapi selisih biaya tak sepadan dibanding waktu yang terbuang jika mencari sendiri.
"Ya mungkin harga beda tipis gak masalah, karena gak sebanding dengan waktu gue yang terbuang cari promo atau harga murah sendiri," terangnya.
Meski demikian Daniel lebih suka pergi sendiri atau bersama kekuarga daripada mengikuti tur rombongan.
Untuk itu ia biasanya tidak mengambil paket yang sudah ditawarkan.
Daniel lebih suka datang ke agen tur, menjelaskan tujuan yang ia mau dan anggaran yang dimilikinya, kemudian menyerahkan agen bersangkutan untuk membuat perencanaannya.
"Gue tinggal datang duduk, bilang budget sama maunya gue, beres, sisanya lanjut via email," tuturnya.
Sejauh ini Daniel sudah mengunjungi berbagai benua di dunia kecual Afrika.
Destinasi favoritnya di Indonesia adalah Wae Rebo di Flores, sementara untuk luar negeri ia paling suka Jepang dan Selandia Baru.
"Kalau pakai tur waktu gue daki Wae Rebo udah kayak bintang 5, barang dibawain, kalau capai dikasih tempat duduk, asyik sih," candanya.