Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Railbus Batara Kresna, Moda Transportasi Murah dan Nyaman untuk Nikmati Keindahan Solo-Wonogiri

Yang menarik, di perjalanan kereta pagi, Anda akan melihat sekumpulan bangau putih atau kuntul di area sawah yang tengah memasuki musim tanam.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Railbus Batara Kresna, Moda Transportasi Murah dan Nyaman untuk Nikmati Keindahan Solo-Wonogiri
Tribun Jateng/Rika Irawati
Railbus Batara Kresna 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rika Irawati

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Berlibur di Kota Solo semakin lengkap jika menjajal railbus Batara Kresna.

Feeder yang berangkat dari Stasiun Purwosari Solo ini akan mengantar Anda berwisata murah ke Wonogiri, Kota Gaplek.

Beroperasi sejak Maret 2015, Batara Kresna menggantikan feeder rute sama yang sebelumnya menggunakan kereta model lama.

railbus
Suasana di dalam Railbus Batara Kresna.  (Tribun Jateng/Rika Irawati)

Berangkat dari Stasiun Purwosari Solo, kereta ini melayani dua kali keberangkatan.

Yakni pukul 06.00 dan pukul 10.00.

Berita Rekomendasi

Sementara, dari Stasiun Wonogiri, Batara Kresna kembali ke Stasiun Purwosari pukul 08.00 dan 12.15.

Batara Kresna menempuh jarak 37 kilometer atau menghabiskan waktu perjalanan 1 jam 45 menit.

Cukup lama memang karena kereta ini berjalan di kecepatan 15-25 km/jam.

Sebaiknya, Anda mengambil jadwal pukul 06.00 agar bisa menikmati secuil tempat di Wonogiri sehingga bisa pulang lagi naik feeder pukul 12.15.

Keuntungan lain saat Anda memulai perjalanan pagi, tak banyak penumpang yang memaksa harus antre bahkan kehabisan tiket.

railbus
Interior railbus Batara Kresna.  (Tribun Jateng/Rika Irawati)

Apalagi, jika libur sekolah tiba.

Loket penjualan tiket dibuka tiga jam sebelum keberangkatan, kecuali keberangkatan pukul 06.00 dimana loket dibuka pukul 04.30.

Harga tiket Batara Kresna cukup murah, hanya Rp 4.000. Khasus tiket kereta pagi, tidak tercetak nomor kursi.

Anda leluasa memilih tempat duduk sesuai keinginan. Karena biasanya, hanya dua gerbong yang berisi penumpang. Itupun tak penuh di masing-masing gerbong.

Railbus Batara Kresna hanya memiliki tiga gerbong.

Masing-masing gerbong berkapasitas 28 kursi penumpang. Kursi di gerbong yang berada tepat di belakang lokomotif menghadap lokomotif.

Sementara, gerbong tengah memiliki kursi yang saling berhadapan sehingga Anda bisa menyesuaikan arah duduk sesuai arah kereta.

railbus
Wisatawan berfoto di depan railbus Batara Kresna.  (Tribun Jateng/Rika Irawati)

Gerbong di feeder ini cukup bersih. Fasilitas yang tersedia di antaranya air conditioner (AC) yang cukup dingin dan tempat sampah.

Berbeda dari kereta ekonomi, railbus ini tidak menyediakan colokan listrik di dek tempat duduk.

Ke luar dari Stasiun Purwosari, Anda akan disuguhi pemandangan Kota Solo.

Railbus ini memang membelah Kota Bengawan lantaran berjalan tepat di sisi selatan Jalan Slamet Riyadi.

Dari dalam kereta, Anda bisa menikmati suasana dan kepadatan jalan protokol Solo.

Juga, melihat tempat-tempat bersejarah.

Di antaranya, Stasion R Maladi atau dikenal sebagai Stasion Sriwedari, plasa Taman Sriwedari, Museum Radya Pustaka, gapura masuk kawasan Keraton Kasunanan Surakarta atau gapura Gladag.

Sekitar 25 menit perjalanan, kereta akan berhenti dan menaikkan penumpang di Stasiun Solo Kota atau juga dikenal sebagai Stasiun Sangkrah.

Stasiun ini berada tepat di depan Pasar Sangkrah Solo.

Dari Stasiun Solo Kota, Batara Kresna bergerak ke Stasiun Sukoharjo.

Sepanjang perjalanan ini, Anda akan disuguhi pemandangan hamparan sawah.

Yang menarik, di perjalanan kereta pagi, Anda akan melihat sekumpulan bangau putih atau kuntul di area sawah yang tengah memasuki musim tanam.

Di beberapa daerah, bangau putih sudah jarang ditemukan.

Selain pemandangan sawah, Anda juga bisa melihat Sungai Bengawan Solo.

Dari Stasiun Sukoharjo, kereta berjalan lagi dan berhenti di Stasiun Pasar Nguter.

Seperti namanya, stasiun ini berada di samping Pasar Nguter yang juga dikenal sebagai pasar jamu.

Dari Stasiun Pasar Nguter, kereta melaju menuju Stasiun Wonogiri.

Stasiun Wonogiri berada tepat di belakang Pasar Wonogiri kota.

Sambil menunggu kereta jam 12.15, Anda bisa berbelanja atau mencari makanan khas Wonogiri.

Misalnya, sarapan nasi tiwul (olahan gaplek atau singkong kering) yang dijual pedagang di tengah pasar atau membeli cabuk, pepes berbahan wijen, sebagai oleh-oleh.

Atau, Anda bisa langsung menuju Waduk Gajah Mungkur.

Perjalanan naik angkutan atau ojek dari pasar ke waduk bisa ditempuh sekitar 15 menit.

Di pinggir Waduk Gajah Mungkur, Anda bisa sarapan dan membeli ikan goreng sebagai oleh-oleh.

Tapi, jangan lupa waktu jika tak mau ketinggalan kereta. Jika itu terjadi, Anda harus pulang naik bus dengan waktu tempuh lebih lama. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas