Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Stasiun Palmerah Memang Megah dan Nyaman Setelan Renovasi, Tapi Mana Tempat Duduknya?

Stasiun Palmerah di Jakarta Barat memang tampak megah, bersih dan nyaman setelah renovasi. Tapi mana tempat duduk buat penumpang menunggu kereta?

Penulis: Agung Budi Santoso
zoom-in Stasiun Palmerah Memang Megah dan Nyaman Setelan Renovasi, Tapi Mana Tempat Duduknya?
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Suasana Stasiun Palmerah Jakarta Pusat, saat peresmian, Senin (6/7/2015). Revitalisasi Stasiun Palmerah ini menghabiskan total pendanaan Rp 36 miliar dengan kontrak multiyears 2013 sampai 2014. Revitalisasi stasiun ini meliputi pembangunan stasiun dan fasilitasnya, seperti Jembatan Penyeberangan Orang, gate tiket, ruang menyusui, jalur untuk penyandang cacat serta empat eskalator dan dua lift untuk memudahkan penumpang naik atau turun ke stasiun terutama perempuan, manula dan anak-anak. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, PALMERAH - Setelah renovasi besar-besaran, Stasiun Palmerah di Jakarta Barat memang tampil cantik menawan dan berkonsep modern.

Kesan bangunan tua peninggalan Belanda berubah menjadi bangunan modern yang bersih dan luas.

Tapi sayang, di tengah kenyamanan fisik bangunan, ada satu hal yang kurang memadai di stasiun ini yakni tiadanya kursi tunggu penumpang.

Areal peron stasiun memang bertambah luas, tapi tidak tersedia tempat duduk.


Stasiun Palmerah yang megah setelah renovasi.

Peron stasiun seperti aula yang luas.

Satu-satunya areal yang tersedia tempat duduk adalah pada bagian sisi peron yang kena terik sinar matahari langsung yang menyengat di siang bolong.

Tentu saja dengan kondisi tempat duduk terbuat dari pipa-pipa besi yang kena panas matahari itu, tak ada penumpang yang duduk-duduk di siang bolong karena kepanasan.

Berita Rekomendasi

Areal yang ternaungi bangunan malah tak ada tempat duduknya.

Karuan saja, para penumpang duduk-duduk lesehan di lantai dan tangga naik turun penumpang, terutama para penumpang yang sudah berusia lanjut dan anak-anak.

Juga para penumpang yang membawa barang bawaan banyak.


Stasiun Palmerah yang megah setelah renovasi.

"Ya biar peronnya luas, kalau kita berdiri lama menunggu kereta begini, kaki ya pegel-pegel. Apalagi kalau gendong-gendong anak begini," keluh seorang ibu asal Pamulang, Tangerang Selatan, yang biasa turun di Stasiun Palmerah kepada Tribunnews.com.

"Untuk anak-anak muda, berdiri lama itu nggak masalah, apalagi sambil ngobrol-ngobrol. Tapi untuk seusia saya ini berdiri lebih dari lima menit terasa linu-linunya," sahut Sudirman, seorang staf karyawan yang bekerja di Gedung DPR RI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas