Mengintip Megahnya Kota Dubai: Jangan Datang ke Sini Jika Anda Seorang Backpacker!
Kota ini tak cocok bagi backpacker. Anda juga sebaiknya hindari bicara soal politik. Ini bisa cukup sensitif.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Wisata ke Dubai memiliki banyak pilihan, dari mulai wisata belanja, taman bermain, hingga sekadar menikmati hotel dan resortnya.
Saking banyaknya pilihan, Manager Overseas Promotion (Asia Pacific), Shahab Abdulla Shayan memberi beberapa tips jika ingin wisata ke Dubai saat diwawancara KompasTravel usai acara Experience Dubai Media Gathering, Le Meredian, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui dan dipersiapkan sebelum ke Dubai.
1. Riset
Riset pertama yang harus dilakukan adalah mencari festival apa yang sedang berlangsung pada tanggal kedatangan.
Festival-festival ini bisa sangat membantu.
Bulan Januari misalnya ada Whole Sale Festival yang menawarkan beragam diskon. Lalu di bulan Mei ada Summer Surprise Festival.
"Bulan ini cuaca di Dubai memang panas (40 derajat), tapi harga murah, lagi pula kami adakan semua aktivitas indoor dalam festival," kata Shahab.
Metro Dubai menjadi andalan transportasi massal di Dubai, Uni Emirat Arab, karena menjangkau hampir semua sudut kota dan terkoneksi dengan moda angkutan umum lainnya. (KOMPAS/RATIH P SUDARSONO)
Sementara menjelang akhir tahun (Oktober-Desember) ada beragam festival terselenggara dari Dubai Motor Festival yang menampilkan mobil-mobil mewah dan antik hingga Dubai International Film Festival yang menampilkan berbagai film dari seluruh dunia.
"Acara ini juga jadi ajang talent muda dan sutradara muda unjuk kebolehan lewat film-filmnya," terang Shahab.
Belum lagi ada Food Festival, Emirates Airlines Festival Literature, hingga berbagai festival lokal.
Riset kedua yang harus dilakukan adalah rencana perjalanan.
Tentukan destinasi dan aktivitas apa yang ingin dilakukan di Dubai, agar waktu tidak terbuang percuma mempertimbangkan kemana harus pergi.
Jika tak punya waktu, bisa menggunakan tawaran rencana perjalanan dari Dubai Tourism.
"Kami punya itinerary untuk satu hari hingga 7 hari, semua bisa disesuikan dengan keinginan pelanggan," kata Shahab.
2. Lakukan Visa Online
Membuat visa ke Dubai bisa dilakukan secara online.
Pengunjung cukup mengunggah syarat-syarat yang diminta beserta foto berlatar putih.
Durasi pembuatanya bisa sampai 30 hari. Untuk informasi lebih bisa lihat di dubaivisa.netz.
Rangkaian kereta Metro Dubai masuk ke Stasiun WTC di pusat kota Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (6/5/2015). Jalur kereta massal ini ada yang berada di bawah tanah, di tanah sejajar jalan, dan juga ada jalur layang. (KOMPAS/RATIH P SUDARSONO)
3. Perlu Sewa Kendaraan
Dubai adalah kota dengan jalur metro terpanjang dan terbesar di dunia.
Hampir semua destinasi di Dubai dapat dijangkau dengan metro. Jika ingin menggunakan taksi juga bisa, tak perlu takut tertipu.
Shahab menjamin tak ada istilah harga lokal dan harga internasional. "Semua diperlakukan sama dapat harga sama," terangnya.
4. Pahami Budayanya
Pada dasarnya pakaian tak jadi masalah di Dubai asal sesuai pada tempatnya.
Bikini tetap dapat digunakan di pantai. "Asal tak pakai bikini ke mal tak masalah," canda Shahab.
Bahasa Inggris sudah jadi bahasa keseharian di sana, maka komunikasi bisa lebih mudah.
Shahab juga sempat menyebut sebaiknya hindari bicara soal politik. Ini bisa cukup sensitif.
5. Pahami Hak Anda
'Know Your Right' adalah program dan tim yang disiapkan Dubai Tourism untuk membantu pelanggan jika merasa tertipu.
Jika ada wisatawan mengalami kecopetan atau mendapat harga tidak wajar di mal, mereka dapat menghubungi pihak 'Know Your Right' untuk ditindaklanjuti.
Bandara Internasional Dubai, Dubai, Uni Emirat Arab.(airportsinternational)
Namun beda cerita bila belanja di pasar jalanan (street market).
Harga di sana bisa ditawar, bahkan Shahab menegaskan harus menawar.
Dubai sendiri masuk dalam 20 negara paling aman di dunia.
Jadi ia meyakinkan agar tak begitu takut soal keamanan bahkan jika datang sendiri sebagai wanita.
6. Nikmati Dunia Malamnya
Meski bagian dari Uni Emirat Arab (UEA), 85 persen perputaran uang di Dubai ada di dunia malam. Bahkan setiap hari Selasa di Dubai ada Ladies Night Out.
7. Sasar Keluarga
Dubai tidak cocok untuk wisata jenis backpack.
Secara harga maupun akses Dubai memberi kualitas standar internasional.
Jika pun ingin backpacking, Shahab memberi pilihan menginap di hotel bintang dua dan tiga serta makan dari stan pinggir jalan.
Tapi untuk aktivitas lainnya biayanya tetap besar.
"Wisata ke Dubai bukan untuk backpack, kami lebih menyasar keluarga," jelas Shahab.
Dubai adalah satu dari tujuh kota di Uni Emirat Arab (UEA). Sejauh ini penerbangan langsung Indonesia ke Dubai baru ada dari Bali, menggunakan Emirates.