Gudeg Mercon Bu Tinah, Kuliner Pedas Terkenal di Yogya, Artis-artis Pun Rela Antre di Tempat Ini
Ketika mencicipi sayur krecek di tempat ini rasa pedas akan langsung menyambar di mulut.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Malam itu, di salah satu sudut kota Yogyakarta tampak seorang pedagang makanan di pinggir jalan ramai dikerubuti pembeli.
Antrean pembeli tersebut bahkan beberapa kali mampu membuat jalan di dekatnya tersendat.
Orang-orang ini rupanya mengantre demi menikmati seporsi gudeg.
Seporsi gudeg mercon. (Tribun Jogja/Hamim)
Makanan khas Yogyakarta memang panganan yang satu ini mudah ditemukan di banyak tempat.
Tetapi ada sesuatu yang spesial dari gudeg yang berada di perempatan Jalan. Asem Gede, Kranggan.
Jika selama ini gudeg dikenal dengan rasanya yang manis, maka gudeg di sini memiliki rasa yang super pedas hingga dijuluki Gudeg Mercon.
Adalah Ngatinah, yang telah berjualan Gudeg Mercon sejak tahun 1992 yang lalu, sehingga gudeg tersebut di kenal dengan nama Gudeng Mercon Bu Tinah.
Ingin menjual gudeg yang rasanya berbeda dengan gudeg kebanyakan adalah alasan Tinah membuat gudeg dengan rasa yang sangat pedas.
Keramaian di warung tenda Gudeg Mercon Ngatinah. (Tribun Jogja/Hamim)
"Kan dimana-mana orang berjualan gudeg rasanya manis, dan tidak semua orang seneng makanan manis, maka kepikiran membuat gudeg yang rasanya pedas," ujar Parni, anak dari Tinah saat ditemui di tempat berjualan gudeg.
Seperti kebanyakan gudeg, seporsi gudeg mercon berisikan nasi, gudeg (nangka), areh (santan kental), dan sayur tempe beserta krecek.
Yang membedakannya dengan gudeg kebanyakan adalah sayur kreceknya yang super pedas.
Ketika mencicipi menu ini, rasa pedas akan langsung menyambar di mulut.
Rasa pedas tersebut terasa pas dengan gurih nya areh, dan gudegnya yang berasa sedikit manis.
Pembeli bisa memilih beberapa lauk yang disediakan, mulai dari gorengan, telur, ayam, sate, tahu, tempe, dan beberapa lauk lainnya.
Setiap harinya, mulai dari jam 09.00 malam hingga pagi menjelang Parni maupun Ngatinah berjualan di lapak sederhana yang bErada di pinggir jalan.
Pengunjung disediakan tikar yang digelar di atas trotoar sebagai alas duduk menikmati gudeg Mercon.
Tetapi karena selalu ramai di datangi pembeli, sering kali jam 01.00 malam, dagangannya sudah habis.
Meskipun hanya berada di pinggir jalan, tetapi karena rasanya juara, beberapa artis terkenal pernah makan di sana.
"Julia Perez, Lola Amaria pernah makan di sini," ujar Parni. Selain terdapat di sekitaran pasar Kranggan, gudeg yang satu ini juga dapat anda temui di depan kampus Universitas Negeri Yogyakarta.
Andi satu diantara pembeli Gudeg Mercon Bu Tinah mengatakan, rasa dari gudeg yang satu ini benar-benar berbeda dengan lainnya.
"Ini sangat pas bagi mereka yang tidak suka makan manis. Dan bagi penggemar masakan pedas harus datang ke sini," ujar Andi.
Lebih lanjut dia mengatakan meskipun memiliki rasa yang sangat pedas, tetapi dirinya masih bisa merasakan rasa yang lainnya, seperti gurih dan sedikit manis.
"Biasanya jika ada masakan yang menjual rasa pedas, akan hanya dominan pedas, dan rasa yang lainnya akan kalah. Tetapi saat mencicipi gudeg ini tidak," kata Andi.
Lokasi gudeg mercon ini sangat mudah ditemukan karena berada di tengah kota Yogyakarta.
Jika dari Tugu Pal Putih Yogyakarta ke utara sekitar 100 meter nanti akan ada SPBU.
Di depan SPBU terdapat jalan ke arah barat, ikuti jalan tersebut hingga menemukan perempatan. Lapak Gudeg Mercon Bu Tinah berada tepat di sisi utara perempatan.(*)