Kata Siapa Sulit Cari Makanan Jepang di Aceh? Datang Saja ke Kantin Hana Ini
Siapa bilang susah cari masakan Jepang di Bumi Serambi Mekkah, Aceh? Datang saja ke Kantin Hana ini.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, ACEH- Tak mudah menemukan makanan Jepang di ‘Bumi Serambi Mekkah’, Aceh.
Padahal makanan khas Asia yang telah mendunia itu selain lezat juga dikenal baik untuk kesehatan.
Seafood menjadi komposisi wajib dalam hampir setiap masakan Jepang.
Bentuknya yang mini menjadi ciri khas Japanesse food.
Konon jika ditambah dengan harga yang miring, maka makanan eastern tersebut selain bersahabat dengan lidah juga bersahabat dengan kantong.
Happy tummy.
Kantin Hana merupakan spesialis makanan Jepang.
Hana berasal dari Bahasa Jepang yang bermakna: bunga.
Makanan yang direkomendasikan adalah takoyaki (sejenis bola pingpong isi gurita) dan norimaki zushi (nasi gulung dengan rumput laut).
Ada juga okonomiyaki (martabak Jepang isi seafood).
Kuliner Jepang.
Jika tak suka gurita bisa diganti dengan udang (ebi) atau cumi-cumi (ika).
Jika mau yang lebih berat silahkan menjatuhkan pilihan pada ramen (mie kuah dengan kaldu ayam).
Ramen dengan isi nidori (daging ayam), telur rebus, jagung, sayur, dan wakame dan nori (rumpur laut) pas disantap ketika hari hujan.
Untuk setiap porsinya dibanderol mulai harga Rp 6.000 – Rp 18.000 saja.
Sedangkan untuk minuman bisa mencoba kakigori (es serut Jepang with ice cream) dengan varian rasa green tea atau coklat.
Lezatnya es krim berpadu dengan agar-agar, kacang azuki, dan ketan atau sereal.
Rasakan nikmatnya saat perpaduan rasa tersebut lumer ke dalam mulut. Yummy.
Kalau suka minuman hangat bisa mencoba mugicha (tea gandum), rasanya mirip kopi namun non kafein dan tanpa gula.
Adalagi sencha (tea Jepang), juga diseduh tanpa gula.
Cai (spicy milk tea) merupakan minuman yang mendapat pengaruh kuat dari India .
Cai meracik susu, madu, jahe, kayu manis, cengkeh, dan kapraka India sebagai komposisi.
Untuk mereguk kesegaran atau kehangatan minuman khas ‘Negeri Matahari Terbit’ itu kita cukup membayar Rp 3.000 – Rp 11.000 saja.
Cukup ekonomis bukan?
Rasa yang ditawarkan pun tidak kalah dengan gerai makanan Jepang yang sudah punya nama.
Happy tummy.
Lokasi dan waktu
Berdiri sejak 2012 lalu, kantin makanan Jepang Hana menjadi primadona penikmat makanan ‘negeri sakura’.
Berada di posisi strategis Kompleks Pelajar dan Mahasiswa (Kopelma) Darussalam Jalan As Sumatrany No 1, Banda Aceh, kantin Hana tak pernah sepi pengunjung.
Penikmatnya kebanyakan datang dari kaum hawa, khususnya mahasiswi.
“Rata-rata yang datang kemari adalah pelanggan. Untuk makanan pengunjung banyak menyukai takoyaki (sejenis bola pingpong isi gurita) dan norimaki zushi (nasi gulung dengan rumput laut). Sedangkan minumannya mugicha (tea gandum), sencha (tea Jepang), dan Cai (spicy milk tea),” terang salah seorang pegawai kantin Hana ketika Tribun Travel menyambangi dan meminta rekomendasi menu, Rabu (4/11/2015).
Tempat ini buka mulai pukul 09.30 – 19.30 WIB.
Namun khusus jam salat magrib dan Jumat tempat ini tak melayani pengunjung.
Suasana hommy dengan aksen orinteal langsung terasa tatkala menginjakkan kaki di tempat ini.
Penggunaan lampion dan tulisan kanji dengan bangunan yang sebagian besar terbuat dari bambu menegaskan kuliner yang ditawarkan.
Suasana Kantin Hana di Aceh.
Kantin Hana berkonsep outdor dengan hijau taman yang menyegarkan mata yang memandang.
Pengunjung bisa memilih bersantap di set kursi atau duduk santai di lesehan.
Menghadirkan atmosfer khas ‘Negeri Sakura’ membuat pengunjung kantin Hana betah berlama-lama.
Tertarik mencoba?