Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Trik Agar Gadis Lajang Mudah Dapat Izin Traveling Dari Orangtua

Keinginan traveling sering kesandung izin dari orangtua, terutama bagi kalangan gadis lajang. Ini trik dapat izin orangtua.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Trik Agar Gadis Lajang Mudah Dapat Izin Traveling Dari Orangtua
Foto-foto: Heny Farida
Sejumlah anak muda sedang menikmati traveling di pantai. 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Belakangan ini, banyak kalangan yang gemar jalan-jalan, baik secara backpacker atau berkelompok menggunakan jasa agen perjalanan.

Tak jarang, dari kalangan perempuan muda juga banyak.

Walau mereka bukanlah kalangan pecinta alam yang memang sudah terbiasa berpetualang, namun para perempuan muda ini memiliki hobi yang sama, yaitu travelling.

Biasanya, para perempuan muda ini, khususnya yang masih lajang, kerap terkendala dengan perizinan dari orangtua.

Maklum saja, anak cewek, masih lajang, bakal pergi jauh, apalagi daerah yang dituju medannya sulit dan tak ada sinyal HP.

Pastilah orangtua akan sangat khawatir.


Seorang traveler sedang menikmati pesona pantai.

Khawatir anak cewek kesayangannya celaka atau mungkin "dicelakai" orang lain.

Berita Rekomendasi

Tentu berbeda halnya jika anaknya lelaki, para orangtua biasanya akan lebih mudah memberikan izin karena beranggapan anak lelaki akan lebih aman walaupun bepergian sendirian.

Karena dia anak lelaki, beda rasa khawatirnya jika anaknya perempuan.

Kendala ini kerap dialami para traveller cewek yang masih lajang.

Berbagai usaha pun kerap dilakukan agar izin untuk jalan-jalan bisa keluar, tanpa harus membuat orangtua mereka khawatir.

Minimal, bisa mengurangi rasa cemas mereka.


Traveler cewek asal Banjarmasin, Heny Farida, bersedia menceritakan pengalaman dan kiat-kiat suksesnya mendapatkan izin dari orangtuanya.

Saat ini, dia masih lajang sehingga sering membuat orangtuanya khawatir ketika dia sedang traveling.

Walaupun dia travelling secara berkelompok atau ikut jasa agen perjalanan, tetap saja orangtuanya khawatir.

Apalagi dia kerap memilih perjalanan backpacker karena ingin biaya yang lebih murah dan biasanya agen perjalanannya bukanlah yang ternama yang biasanya secara pelayanan dan keamanan lebih diyakini terjamin.

Agar mereka tak terlalu khawatir, dia memiliki kiat-kiat khusus.

Pertama, dia memberikan informasi lengkap tentang tempat yang bakal ditujunya.


Traveler sedang menikmati suasana obyek wisata.

"Kemudian, apa saja kegiatan kita yang bakal dilakukan, waktunya, tempatnya, penginapannya, kondisi tempatnya, dan sebagainya. Pokoknya, orangtua harus benar-benar diyakinkan bahwa perjalanan ini aman," ujarnya.

Biasanya, orangtuanya akan meminta nomor HP salah satu rekan seperjalannya agar bisa dikontak jika nanti ada sesuatu yang terjadi.

Dulu dia pernah backpackeran bersama teman-temannya ke Gunung Bromo di Jawa Timur.

Orangtuanya yang saat itu berdomisili di Jawa sampai rela mengantarkannya ke tempat pertemuannya dengan teman-temannya sebelum menuju Gunung Bromo.

Mereka sampai berkenalan dengan rekan-rekannya satu kelompok, termasuk ketua rombongannya.

Kemudian, nomor kontaknya juga dipinta oleh orangtuanya.

Sebagai anak, dia juga aktif memberikan nomor-nomor HP teman-temannya satu rombongan jika hendak bepergian lagi.

"Jangan lupa juga minta doa restu mereka agar perjalanan lancar," paparnya.


Video tutorial: Tips ke Jepang bebas visa!

Saking khawatirnya, pernah juga ibunya tidak bisa tidur.

Waktu itu dia backpackeran ke Ambon bersama teman-temannya.

Penerbangannya tengah malam dan sampai Ambon besok paginya.

"Mama saya sampai nggak bisa tidur. Tapi saya selalu berusaha nggak hilang kontak dengan orangtua. Saya sedang berada dimana pun, pasti selalu menghubungi orangtua agar mereka merasa tak terlalu khawatir," katanya.

Sebelum berangkat, dia bahkan selalu memberikan informasi lengkap tentang tempat-tempat yang bakal dikunjunginya apakah sinyal HPnya bagus atau tidak.

Hal itu dilakukannya agar orangtuanya paham jika anaknya sedang susah dihubungi berarti sedang berada di daerah yang susah sinyal teleponnya.

"Biasanya saya kasih info lengkap kalau di daerah itu bakal nggak ada sinyal. Dan saya di sana bakal berapa lama. Setelah itu akan ada sinyal lagi kira-kira pukul berapa karena direncanakan saya dan teman-teman sudah akan keluar dari situ. Jadi, mereka bisa mengetahui sendiri kalau saya sedang tak bisa dikontak selama berapa jam dan kalau mau mengontak saya kira-kira bisanya jam berapa. Jadi, benar-benar lengkap infonya," terangnya.

Repot memang jika cewek lajang yang jalan-jalan karena kerap terkendala perizinan dari orangtua.


Tutorial: Tips mendapatkan hotel bertarif murah.

Namun hal itu sangat dimakluminya karena itulah bentuk kasih sayang orangtua ke anak perempuannya.

Selama ini, perjalanannya kerap baik-baik saja asalkan komunikasi dengan orangtua selama di jalan lancar saja.

"Yang penting, komunikasi tetap dijaga jangan sampai hilang kontak. Kalau ada apa-apa, misalnya pesawat ditunda, dan sebagainya kasih tahu mereka agar kekhawatiran mereka berkurang. Dan pastikan juga bahwa perjalanan kita, teman-teman satu rombongan dan agen perjalanan wisata yang kita gunakan aman buat kita," tutupnya. (Yayu Fathilal)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas