Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernah Makan Kuliner Khas Lampung Seperti Seruit dan Uyah Isem? Kalau Belum, Datang Ke Sini!

Pernah menyantap kuliner khas Lampung seperti seruit dan uyah isem? Datang ke rumah makan ini ya?

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Pernah Makan Kuliner Khas Lampung Seperti Seruit dan Uyah Isem? Kalau Belum, Datang Ke Sini!
Foto-foto: Tribun Lampung/ Heru Prasetyo
Seruit, kuliner khas Lampung. 

Laporan Reporter Tribun Lampung, Heru Prasetyo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bagi masyarakat pendatang, Seruit merupakan istilah yang asing di telinga. Bilapun pernah mendengarnya, rupa dan bentuk kuliner ini masih menjadi pertanyaan besar.

Alasannya karena masih minimnya pengetahuan masyarakat akan makanan ini.

Hal ini dikarenakan tempat kuliner yang menyajikan penganan khas Lampung masih jarang.

Khususnya di Bandar Lampung, untuk menemukan Seruit boleh dibilang masih langka.

Tapi saat ini tidak perlu khawatir, bagi yang penasaran dengan Seruit bisa datang langsung ke RM Nuwo Seruit Holy di Jalan Diponegoro No 81 A (depan Asuransi Astra), Bandar Lampung.

Tak hanya Seruit, di sini pengunjung akan disuguhi puluhan kuliner lezat khas Lampung lainnya.


Kuliner khas Lampung.
Berita Rekomendasi

Di antaranya Uyah Isem, Teneghem Baung Tempoyak, Gabuk Bakar Belebuk, aneka pepes dan pindang, Jus Pinang Stamina, dan puluhan kuliner lainnya.

Owner RM Nuwo Seruit Holy, Rozy Alfian menjelaskan, ia sengaja menyajikan aneka penganan khas Lampung dengan tujuan mengangkat khasanah budaya sekaligus adat-istiadat masyarakat Lampung.

"Sebagai putra daerah asli, saya miris karena olahan makanan khas Lampung seolah eksklusif dan tidak bisa dikembangkan. Padahal bila melihat pasarnya, potensinya sangat tinggi. Selain penduduk lokal yang kangen masakan rumahan, saya kira banyak pendatang yang penasaran masakan Lampung," kata Rozy.

"Apalagi makanan ini umumnya menu rumahan yang diwariskan secara turun temurun. Kuliner ini berupa olahan panggang, goreng, pepes, dan pindang yang rata-rata bahan bakunya ikan sungai. Sebut saja, ikan baung, seluang, lele, jelabat, gurame, patin, dan ikan air tawar lainnya," sambungnya menjelaskan.

Mengenai Seruit, jelas Rozy, merupakan makanan yang bertumpu pada sambal mentah sebagai inti kekuatannya.

Adapun pelengkapnya berupa aneka lalapan (mentah/rebus), terong rebus, tempoyak, nasi hangat, dan dipadukan ikan pepes atau pindang.

Uniknya, Seruit lebih nikmat bila dimakan bersama-sama di tengah momen kekeluargaan yang erat.

Bagi masyarakat asli, nyeruit merupakan penyebutan dari istilah makan besar.

Di mana semakin banyak keluarga yang bergabung dalam nyeruit, maka semakin lezat Seruit itu dinikmati.

Khusus untuk sambalnya, bisa request mulai dari sambal terasi, mangga, atau nanas.

"Dan bila bicara menu andalan, kami menampilkan Uyah Isem yang kebetulan jadi idola di sini. Kuliner berkuah bening ini diolah dari ikan asap (lele/baung) atau ikan gabus yang berkomposisi dengan bumbu irisan rempah. Sedangkan rasanya identik asin, asam, dan segar," ungkapnya seraya berpromosi.


Gurame bakar.

Untuk menikmati Uyah Isem, kata Rozy, pengunjung cukup merogoh kocek Rp 18 ribu-Rp 25 ribu per porsinya.

Adapun pendampingnya, yakni nasi hangat, lalapan (rebus/mentah) lengkap, dan sambal mentah sesuai pilihan.

Dia juga mengatakan, tempat kulinernya juga menampilkan menu kuliner Nusantara dengan kisaran harga Rp 5.000-Rp 25 ribu per porsinya.

Di antaranya seafood, nasi goreng, ayam, dan menu tradisional Nusantara lainnya. Selain itu pihaknya juga menerima pesanan nasi kotak.

"Untuk informasi jelasnya bisa menghubungi 085377950005 atau PIN 2644684B. Sedangkan jam operasionalnya pukul 10.30-20.00 WIB setiap harinya. Jadi yang penasaran dengan masakan khas Lampung, RM Nuwo Seruit Holy adalah solusinya," pungkasnya.

RM Nuwo Seruit Holy
Alamat : Jalan Diponegoro No 81 A (depan Asuransi Astra) Bandar Lampung
Telp/ PIN : 085377950005 atau PIN 2644684B

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas