Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perjalanan Melelahkan ke Tanah Suci Mekkah Terbayar Oleh Pesona Keagungan Ciptaan Tuhan Ini

Perjalanan melelahkan ke Tanah Suci Mekkah karena tertunda-tunda berjam-jam terbayar oleh pesona keagungan ciptaan Tuhan ini.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Perjalanan Melelahkan ke Tanah Suci Mekkah Terbayar Oleh Pesona Keagungan Ciptaan Tuhan Ini
Foto-foto: Banjarmasin Post/ Yayu Fathilal
Jamaah berdoa khusyuk di Tanah Suci Mekkah, di depan Ka bah. 

Demikian pula dengan sajadah, antara lima riyal hingga ratusan riyal, tersedia di sana.

Bagi Anda yang senang belanja dengan harga murah bisa mengunjungi pasar murahnya yang ada di sekitar Masjid Nabawi.

Harga berbagai suvenir yang dibanderol di sana sekitar lima riyal hingga 10 riyal.

Mau makanan khas Timur Tengah dan minuman seperti air mineral dan jus juga banyak tersedia di sana, dibanderol antara satu riyal hingga belasan riyal, tergantung jenis.

Kondisi serupa juga terjadi di Kota Mekkah.

Di sini banyak dijual berbagai suvenir murah seperti sajadah, jilbab, tasbih, gelang, kalung, dan sebagainya.

Walau ini di Arab Saudi, jangan heran jika kemudian Anda menemukan banyak suvenir khas sana yang ternyata buatan Cina alias made in China.

Berita Rekomendasi

Mulai dari pensil, pena, kotak makanan, gelas, piring, sendok, ikat rambut, peci haji, dan sebagainya berlabel made in China.

Namun banyak juga peralatan makan dan perangkat salat yang berlabel made in Pakistan, India, Bangladesh dan Turki, tentunya dengan kualitas dan ciri khas yang berbeda lagi.

Semua suvenir yang dijual ini berbeda-beda harganya, mulai dari yang murah yaitu tiga riyal hingga yang mahal berkisar ribuan riyal.

Berkunjung ke pasar-pasar di Tanah Arab, Anda tak akan kesulitan soal bahasa, sebab kebanyakan pedagangnya baik orang Arab asli, pendatang seperti orang India dan Bangladesh rata-rata bisa berbahasa Indonesia.

Bahkan ada juga yang mengerti Bahasa Jawa.

Ketika Anda lewat, jangan kaget jika kemudian mereka ramai berseru dengan Bahasa Indonesia untuk menawarkan dagangan mereka.

Mereka bahkan selalu mengikuti perkembangan tren fashion di Indonesia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas