Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sensasi Kehangatan Korea dalam Semangkuk Samgyetang

Samgyetang dalam bahasa Inggris artinya Chicken Soup, tetapi lebih dikenal dengan istilah, Sup Ayam Gingseng oleh sebagian besar turis.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sensasi Kehangatan Korea dalam Semangkuk Samgyetang
Agung Kurniawan/Kompas Otomotif
Samgyetang, sup ayam gingseng khas Korea ini nikmat, membuat Anda ketagihan. 

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Pertama kali melancong ke Seoul, Korea Selatan (Korsel) menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Apalagi, ketika mencicipi hidangan khas Samgyetang asli Korsel.

Hidangan ini kami cicipi di salah satu restoran, GoongJoong Chicken Boild Plain, di Yeouido-dong, Seoul, akhir Oktober lalu.

Samgyetang dalam bahasa Inggris artinya Chicken Soup, tetapi lebih dikenal dengan istilah, Sup Ayam Gingseng oleh sebagian besar turis.

kuliner
Di dalam ayam ada ketan yang legit, bercampur apik dengan kuah kaldu. (Agung Kurniawan/Kompas Otomotif)

Sesuai namanya, makanan ini mengandung ayam dan gingseng sebagai herbal khas Korsel.

Hidangan ini biasanya disantap ketika musim dingin tiba, karena dipercaya mampu menghangatkan tubuh, sekaligus memberikan energi ekstra lewat khasiat gingseng.

Ketika disajikan, satu porsi Samgyetang cukup besar, berisi ayam muda satu ekor.

Berita Rekomendasi

Dari tampilannya, sup ini terlihat nikmat, kuah kental putih berpadu apik dengan kaldu dari daging ayam.

Potongan daun bawang, kurma, dan tentu saja gingseng digodok dalam satu mangkok terbuat dari tanah liat.

Sama seperti hidangan Korea lainnya, Samgyetang juga ditemani dengan kehadiran kimchi, asinan khas Korea.

Ibarat sambal di Indonesia, makan tanpa kimchi tidak lengkap bagi lidah orang Korea.

Selain kimchi, hidangan ini juga disajikan dengan tambahan menu lain, yakni Haemul Pajeon (pancake seafood).

Wujudnya mirip telor dadar dengan campuran potongan cumi, udang, kerang, dan daun bawang, digoreng.

Ketika menyeruput kuah ayam yang masih panas, rasanya gurih, kaya rempah-rempah.

Tetapi, buat bagi lidah Indonesia, perlu ada tambahan garam dan merica, supaya menjadikan hidangan terasa ini lebih istimewa.

Ayam yang digodok dengan api kecil selama dua sampai tiga jam ini, begitu empuk dagingnya.

Di dalamnya, ada sekepal nasi yang legit. Menyantap daging, ketan, dan kuah secara bersamaan, menimbulkan sensasi yang sulit terlupakan.

Benar-benar nikmat!

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas