Nadine Chandrawinata Menjelajah Titik-titik Penyelaman Terbaik di Lembata, Ini Hasilnya
Nadine Chandrawinata, salah satu dari 12 travel blogger, yang hasil eksplorasi diving di Lembata dibukukan berjudul "Lembata Underwater 2015".
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM -Lembata adalah salah satu kabupaten di Nusa tenggara Timur (NTT) yang letaknya diantara Pulau Flores bagian barat dengan Pulau Alor.
Wilayah Lembata menjadi lintasan paus yang bermigrasi antara bulan Mei hingga September. Saat itulah warga Lamalera berburu paus secara tradisional dengan cara menombak tubuh ikanraksasa itu.
Namun sebenarnya, potensi Lembata bukan hanya budaya berburu paus yang sudah mendunia. Wilayah Lembata yang dikelilingi laut ini juga menyimpan surga keindahan alam bawah laut.
Inilah yang menggerakkan Pemda Lembata ingin mengabadikan potensi daerahnya ini lewat sebuah buku.
Untuk mewujudkan semua itu, maka pihak Pemda menyeleksi para fotografer dan travel bloger.
Maka terpilihkan 12 orang, termasuk pesohor Nadine Chandrawinata yang ditugaskan untuk mengeksploitasi titik-titik penyelaman di perairan Lembata.
Hampir semua titik penyelaman yang memberi kesan mendalam bagi 12 kontributor buku ini.
Di sisi Barat Lembata mereka menyelam di dasar laut berpasir hitam. Di sini mereka menemukan biota skelaton shrimp yang bentuknya sangat unik hingga diputuskan gambar binatang ini menjadi sampul buku tersebut.
Jumlah skelaton shrimp ini juga sangat banyak hingga seperti sebuah karpet.
Lembata juga memiliki padang lamun, sejenis rumput laut yang menjadi habitat mamalia laut dugong alias ikan duyung. Wisata Lembata juga menyuguhkan keindahan gunung berapi yang menyemburkan larva setiap 20 menit sekali.
Buku Lembata Underwater 2015 ini diluncurkan di Balairung Soesilo Soedarman, Kantor kementerian Pariwisata di Jakarta, Kamis (3/12).
Acara ini ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada 12 kontributor buku ini oleh Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur dan Wakil Gubernur NTT Benny Alexander Litelnoni.