Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dendeng Batokok Kinchay, Lembut dan Lezat, Anda Serasa Menyantap Daging Steak

Menu di rumah makan Dendeng Batokok Kinchay ini berbeda dari dendeng yang lainnya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Dendeng Batokok Kinchay, Lembut dan Lezat, Anda Serasa Menyantap Daging Steak
Tribun Pekanbaru/Vina Dwinita
Menu di Dendeng Batokok Kinchay. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Vina Dwinita

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Dendeng batokok, sangat mudah kita temukan.

Banyak rumah makan terutama rumah makan Padang yang menyediakan menu ini.

Tapi menu di rumah makan Dendeng Batokok Kinchay ini berbeda dari dendeng yang lainnya.

Tekstur yang lembut dan sedikit basah membuat dendeng ini lebih mudah untuk dikonsumsi.

dendeng
Dendeng Batokok Kinchay. (Tribun Pekanbaru/Vina Dwinita)

"Tekstur yang lembut merupakan ciri khas dari dendeng batokok rumah makan kami. kata konsumen lembutnya serasa makan steak," ujar Pemilik Dendeng Batokok Kinchay yang berada di Jalan Garuda (taskurun ujung) no 126 Tangkerang Tengah Pekanbaru Noki irawan kepada Tribunpekanbaru.com.

Kelembutan daging dendeng tersebut berkat resep turun temurun.

Berita Rekomendasi

Karena dendeng batokok Kinchay dijamin siap menggoyang lidah pecinta kuliner di Pekanbaru.

"Resepnya dari salah rumah makan khas dendeng batokok di kaki gunung kerinci provinsi Jambi. Setelah mendapatkan resep tersebut, saya olah lagi sehingga mendapatkan hasil ini. Nama Kinchay artinya Kerinci, " jelasnya.

Untuk penyajiannya, irisan daging panggang yang masih dijepit di dalam panggangan.

dendeng
Dendeng batokok

Disajikan bersama sambal, keripik singkong, gulai nangka, gulai tanak serta rebus daun ubi dan kacang panjang.

Apa yang membuat dendeng batokoknya empuk? Ternyata pada proses memasaknya. Butuh waktu 10 jam dari awal proses hingga siap disajikan.

"Daging lembut yang nikmat diperoleh melalui proses yang panjang," ujar Oky.

Proses tersebut mulai dari dibersihkan, kemudian direndam bumbu sekitar empat jam, lalu bumbu kedua sekitar 1,5 jam.

Kemudian ditokok dulu baru dibakar.

Sedangkan kalau ayam batokok hanya sekitar dua jam.

"Bumbu yang digunakan adalah racikan dari koki kita sendiri. Bumbu-bumbu tradisional seperti lengkuas, jahe, ketumbar, bawang merah, bawang putih dan lain-lain," sebutnya.

Tidak hanya kelezatan dendeng batokok yang disajikan oleh rumah makan yang homy ini.

Tapi rumah makan ini juga menawarkan menu yang tidak kalah memikat hati para penikmat kuliner di Pekanbaru.

"Selain dendeng, kami juga menyediakan ayam batokok. Jadi, bagi yang tidak menyukai daging sapi, tetap bisa menikmati bumbu dendeng yang telah terkenal ini dengan menu ayam batokok. Bumbu yang kami sajikan sama dengan dendeng, hanya saja bahan utamanya yang berbeda. Tidak hanya itu, bagi penikmat belut di sini juga tersedia belut panas," jelas Oki.

Tidak hanya dendeng maupun ayam batokok, di tempat ini juga tersedia pepes ikan.

Pengolahannya beda dari pepes yang lainnya, karena pepes ikan ini digoreng sehingga rasanya lebih gurih.

Kemudian dicampurkan dengan bumbu-bumbu dan kelapa parut yang menggugah selera makan. Untuk sambalnya tersedia sambal merah dan hijau.

Makan di rumah makan ini, anda akan merasakan seperti makan di rumah sendiri. Pasalnya suasananya mendukung berada di halaman rumah orangtua Oky.

Halaman yang luas dimanfaatkan Oky dengan membangun pondok-pondok kecil untuk tempat lesehan.

Selain itu ada juga yang menggunakan kursi dengan atap payung.

“Sebelumnya saya buka di Jalan Pinang. Kemudian pindah ke rumah dan ternyata alhamdulillah respon pengunjung semakin meningkat. Oya kita juga menerima untuk acara arisan, ulangtahun dan sejenisnya,” kata Oky. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas