Lagoi dan Nongsa, Wonderful Menutup Tahun Great Batam
Great Batam tampaknya bakal menutup tahun 2015 ini dengan happy ending
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Great Batam tampaknya bakal menutup tahun 2015 ini dengan happy ending.
Dua destinasi andalan Kepri, yakni Lagoi Bintan dan Nongsa Batam bakal menggelar event akhir tahun dengan target pasar Singapore, Malaysia dan ASEAN. Hampir pasti, ribuan wisman akan menjadi saksi pergantian tahun di dua lokasi tersebut.
Lagoi Bintan menyambut perayaan akhir tahun itu dengan event bertajuk "Masquarede Extravaganza" yang berlokasi di kawasan wisata eksklusif Lagoi. Semula, target pasar mereka hanya 500 orang saja, tetapi setelah melihat respons saat ini, angka 750 orang juga akan masuk di acara itu.
Vice President BRC Lagoi Abdul Wahab, sangat yakin dengan target itu.
"Kami sudah punya network dan costumers loyal di pasar Singapore dan Malaysia. Kami senang, dan makin yakin dengan support promosi yang digencarkan Kemenpar selama ini. Sangat terasa dampaknya di pasar dan industri pariwisata," jelas Abdul Wahab.
Sedangkan Nongsa dengan branding Nongsa Sensation juga akan menghadirkan dua event penuh sensasi sebelum tahun 2015 ini terbenam.
"Minggu malam, 27 Desember 2015 ini kami gulirkan Event Batam-Bandung Festival di Turi Beach Resort. Targetnya, 400 turis asing. Kami juga akan hebohkan Batam View dengan event Lest Get Lost, sebagai puncak acara akhir tahun dengan kemasan Beach Party," jelas Andi Fong GM Batam View.
Pelaku bisnis pariwisata yang lain, Soemantri Endang GM Turi Beach juga mengapresiasi langkah-langkah Kemenpar RI di Great Batam, dengan promosi gencar di Singapore dan Malaysia. Dua negara itu paling masuk akal untuk mengejar target jumlah kunjungan.
"Kami juga makin semangat, karena komitmen pemerintah juga semakin jelas, makin terarah, dan terukur. Kami leluasa untuk membuat program dan proyeksi," tutur dia.
Soemantri, Turi Beach sendiri akan membuat acara dengan tema Back to 1960. Sensasi ini akan menhadirkan ratusan turis asing yang punya kenangan tempo dulu seperti itu.
Yang suka dengan musik-musik seputaran tahun itu lebih banyak didominasi oleh orang-orang berusia 50-60 tahun, yang sudah mapan secara ekonomi.
Hampir 100 persen hotel dan resort di kawasan nongsa sudah fully booked, hingga akhir tahun. Sesmen Kemenpar, Ukus Kuswara, didampingi Kadinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti kemarin melakukan penunjauan di beberapa lokasi yang hendak dibuat acara akhir tahun 2015.
"Lagoi dan Nongsa harus menjadi engine growth pertumbuhan wisman di Kepri, dan saya yakin bisa," kata Ukus Kuswara saat bertemu industri pariwisata.
Kadispar Guntur Sakti menambahkan, ASITA Kepri juga bergerak dinamis. Beberapa Tour and Travel sudah memastikan untuk memboyong group dari Singapore ke Batam.
"Contohnya NJI T&T sudah akan bawa 410 pack, Best Tour and Travel 104 pack, lalu Desindo Tour and Travel 340 pack. Masih ada beberapa perusahaan tour yang inbound, kami makin yakin," jelas Guntur.
Statemen Ukus Kuswara dan Guntur Sakti itu diamini oleh Andika, Ketua ASITA Kepri. Dia sangat optimis angka kunjungan wisman ke Kepri bakal terdongkrak akhir tahun ini. Wonderful Indonesia akan menutup 2015 dengan manis di Great Batam.
"Walau pun pada bulan September dan Oktober 2015, sektor pariwisata Kepri sedang dirundung duka! Bagaimana tidak? Kami diasapi kabut CO yang terlama sepanjang sejarah? Saya rasa bukan hanya Batam Bintan dan termasuk Singapore yg kena dampak, tapi seluruh Sumatera dan Kalimantan tersiksa semua," kata Andika.
Secara terpisah, Anddhy, pemilik sekaligus pengelola Hotel Batam Viem mengatakan, pihaknya juga membuat acara khusus dalam menyambut Tahun Baru 2016 dari mulai menggelar kesenian tradisionil hingga mendatangkan DJ lokal dan internasional.
"Saya berharap acara ini bisa menyedot turis lokal maupun internasional," katanya.
Pada saat kondisi perekonomian yang lesu ini, dia berharap pemerintah melalui departemen perhubungan memberikan bantuan dengan mengeluarkan kebijakan agar pemilik kapal pecat/ferry memberikan harga spesial bagi para turis yang menginap di hotel-hotel Batam.
"Malaysia itu memberikan harga khusus bagi turis pengguna ferry/kapal cepat yang datang dan menginap di hotel Malaysia. Kalau saja ada harga spesial bagi turis yang menginap di hotel diberlakukan pasti bisa mendongkrak kedatangan turis asing dari Singapura maupun Malaysia," kata Anddhy yang menyebut harga tiket kapal cepat/ferry 48 dolar Singapura.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.