Kedung Tumpang, Kolam Alami di Tulungagung, Objek Wisata Ini Ngehits di Media Sosial
Mungkin sebagian orang sudah tahu tempat wisata ini tapi percayalah bahwa tidak semua yang tahu sudah mengunjungi Kedung Tumpang.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Momen pergantian tahun biasa dimanfaatkan untuk berlibur bersama keluarga atau kerabat dekat.
Berlibur menikmati dinginnya pegunungan atau hangatnya pantai menjadi pilihan yang dapat menyegarkan kembali pikiran Anda.
Di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke dapat Anda kunjungi karena semua destinasi wisata dapat Anda temukan.
Maklum saja, Indonesia kaya akan keindahan alamnya.
Beberapa pengunjung sedang berenang di kolam-kolam alami yang berisi air laut di Kedung Tumpang, Pucanglaban, Tulungagung. (Nurul Kusumawardani)
Di wilayah Timur Indonesia tepatnya di Jawa Timur ada salah satu tempat wisata yang belum banyak diekspos banyak orang yaitu Kedung Tumpang.
Mungkin sebagian orang sudah tahu tempat wisata ini tapi percayalah bahwa tidak semua yang tahu sudah mengunjungi Kedung Tumpang.
Karena mereka hanya tahu melalui media sosia.
Ya media sosial. Kedung Tumpang sangat terkenal di media sosial.
Sebenarnya seperti apa sih Kedung Tumpang?
Tempat wisata yang begitu dikenal di media sosial.
Kedung Tumpang merupakan tebing-tebing alami yang mempunyai bentuk berbeda-beda bahkan yang spesial membentuk kolam-kolam kecil dan besar.
Yup! Kolam alami. Tebing yang membentuk kolam ini berisi air laut yang jernih.
Tebing yang berwarna coklat keemasan, birunya air laut, dan hijaunya warna lumut yang berada di pinggiran tebing kolam membuatnya semakin indah dinikmati mata.
Empasan ombak yang menghantam tebing-tebing menyisakan buih putih sebelum akhirnya surut dan kembali terhantam ombak.
Kebanyakan pengunjung yang datang masih dari sekitar Jawa Timur seperti Surabaya, Kediri, Blitar, dan Malang.
Intinya dari mana pun Anda, harus menuju ke daerah Tulungagung.
Setiba di Tulungagung, Anda harus melanjutkan perjalanan ke Desa Pucanglaban, di mana wisata Kedung Tumpang dan dua wisata Pantai Molang dan Pantai Lumbung.
Berkunjung ke Kedung Tumpang tidak semudah membalikkan telapat tangan.
Sebaiknya jika ingin ke Kedung Tumpang menggunakan sepeda motor karena bila menggunakan mobil, Anda harus memarkirkan kendaraan roda empat Anda di tempat yang telah disediakan.
Dan harus melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor untuk tiba di puncak bukit.
Namun, Anda yang menggunakan kendaraan roda empat tak perlu khawatir karena banyak warga yang menyediakan jasa ojek sampai puncak bukit dan hanya membayar Rp10.000 per orang.
Bila Anda menggunakan sepeda motor, hanya mengikuti jalur untuk sampai ke puncak bukit, memarkir sepeda motor dan membayar Rp5.000.
Setiba di puncak bukit, perjalanan Anda untuk berenang di kolam-kolam alami atau sekedar menikmati indahnya pemandangan laut biru dari tebing belum selesai.
Bahkan Anda harus berjuang lebih keras lagi. Posisi Anda yang berada di atas puncak bukit harus turun dan menyusuri jalur yang cukup curam dan berat.
Kehati-hatian sangatlah dibutuhkan bagi Anda yang tidak terbiasa beraktivitas di alam terbuka.
Trek yang dilewati menuruni bukit dengan kemiringan yang berbeda, dan lebar jalannya hanya setapak.
Tidak ada keamanan khusus untuk menuruni bukit, hanya tali nilon yang dapat Anda pegang.
Tali yang diikatkan dari akar ke akar pohon oleh warga ini sangat membantu pengunjung.
Tak perlu mengeluh dengan perjalanan sulit yang harus Anda lalui karena kolam-kolam alami di sana dapat membayar semua jerih payah Anda.
Dijamin usaha Anda tidak akan sia-sia bilang berkunjung ke Kedung Tumpang.
Disarankan bagi Anda yang ingin berkunjung ke Kedung Tumpang, datanglah di pagi hari saat kondisi air laut masih surut.
Karena jika sudah pasang, hempasan ombak sangat kencang, dan Anda tidak bisa berenang karena sangat berbahaya. (Nurul Kusumawardani)