Laporan wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono

TRIBUNNEWS.COM - Temanggung dikenal sebagai daerah penghasil tembakau. Tak hanya sebagai bahan mentah untuk berbagai produk kesenangan, warga mengreasi hasil bumi ini sebagai menu makanan.

Seperti yang dilakukan Rumah Makan Temanggung Bersenyum di Jalan MT Haryono, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Mereka memanfaatkan sebagai campuran menu nasi goreng. Menu ini diberi nama Nasi Goreng Mbako (bahasa Jawa dari tembakau).

"Seperti namanya, ada unsur tembakau dalam menu ini. Tapi, bukan daun yang kami gunakan melainkan bijinya," terang Faris, pelayan RM Temanggung Bersenyum.

Kedai penjual nasi goreng mbako di Temanggung.

Menurut Faris, rumah makan tempat dia bekerja merupakan satu-satunya tempat di Temanggung yang menjual Nasi Goreng Mbako. Mereka memanfaatkan biji tembakau dalam bumbu nasi goreng.

Caranya, biji tembakau digoreng sangan atau digoreng tanpa minyak selama sekitar 15 menit, selanjutnya, dicampur bumbu nasi goreng.

Aroma tembakau bisa tercium bahkan terasa dilidah saat nasi goreng ini disantap. "Meski terasa pahit, lama-lama enak. Sangat khas," ujar Reni, pengunjung RM Temanggung Bersenyum yang menjajal menu nasi goreng mbako ini.

Seporsi Nasi Goreng Mbako dibanderol Rp 14 ribu. Namun, jika Anda menghendaki tambahan lauk berupa daging, harganya menjadi Rp 19 ribu per porsi.

Nasi Goreng Mbako ini menjadi magnet bagi wisatawan yang tengah berkunjung atau melintasi Temanggung.

Selain nasi goreng, Rumah Makan Temanggung Bersenyum menyediakan menu di antaranya ayam goreng, nasi jagung goreng dan berbagai kudapan. Jika beruntung, pada malam hari, Anda bisa memesan minuman penghangat tubuh semisal wedang uwuh, wedang jahe juga wedang kunir asem.

Anda pun bakal betah di rumah makan ini lantaran interior dan penataan ruangan yang nyaman. Bahkan, ditata mirip rumah berkonsep lama. Terdapat foto-foto lawas dari Presiden Pertama RI Soekarno yang tengah menaiki sepeda serta foto-foto pemimpin Kabupaten Temanggung dari masa ke masa.

Rumah Makan Temanggung Bersenyum bisa dicapai sekitar lima menit dari Alun-alun Temanggung, atau 15 menit dari arah Parakan (Wonosobo). Tempat makan ini buka setiap hari, pukul 11.00 hingga 21.00. (*)