Di Balik 'Hutan Beton' Jakarta, Ada Perkebunan Buah Salak di Tepian Ciliwung di Kawasan Condet
Siapa sangka di tengah 'hutan butan' dan gedung pencakar langit, ada perkebunan buah salak manis di tepian Sungai Ciliwung di kawasan Condet.
Editor: Agung Budi Santoso
Area seluas 3,04 ha ini kini berada dalam kewenangan Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta. Upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengembangkan area ini sebagai Cagar Buah Condet perlu kita berikan apresiasi.
Berlokasi tepat di sisi Jalan Kayu Manis, Kelurahan Bale Kambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, kita akan dibuat terperangah bahwa di tengah padatnya Jakarta, di tepian Sungai Ciliwung terdapat sebuah Ruang Terbuka Hijau yang di dalamnya tumbuh lebih dari 5.000 pohon dimana 3600 lebih diantaranya adalah Salak condet dan 141 pohon Duku khas Condet yang kini keberadaaanya semakin langka.
Menurut Heri ketua Rt 007 Rw 05 dimana Cagar Buah Condet ini berada, menuturkan pohon duku dan salak di kebun tersebut rata-rata sudah berusia tua.
“Usianya rata-rata 50 - 100 tahun, bahkan ada beberapa yang lebih dari 100 tahun,” bebernya saat ditemui di saung salak di kawasan Kebun DKI tersebut.
Sungguh sebuah suasana indah dan unik, sarat nilai dan makna. Cagar Buah Condet tidak saja menambah Ruang Terbuka Hijau di Jakarta Timur namun juga dapat menjadi sumbangsih bagi keanekaragaman hayati kita.
Mari kita dukung Pemprov DKI melestarikan kawasan ini menjadi kawasan konservasi, edukasi dan rekreasi Cagar Buah Condet. Jangan biarkan kawasan ini tergerus dan hilang ditengah hutan beton yang kian menghimpit kota ini. (Lukman Azis Kurniawan, Peneliti pada Jakarta Monitoring Community)