Masih Misteri, Mengapa Tempat Asyik Ini Dinamai Pantai Jodoh
Masih misterius mengapa tempat berpasir putih di pinggir laut ini dinamai Pantai Jodoh.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Deburan Ombak kecil menari-nari diatas permukaan pasir yang putih. Helaian daun kelapa bergerak tak menentu arah mengikuti arah angin. Beberapa batu karang yang besar berdiri tegak tak jauh dari pasir putih ini menambah pesona alam yang indah.
Pantai pasir warna putih ini bernama Pantai jodoh, yang berada di Kampung Jodoh, Desa Bola, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.
"Dinamakan Pantai Jodoh, saya juga tidak tahu. Tapi kampung ini, namanya Kampung Jodoh. Karena pantainya di kampung ini, jadi disebut Pantai Jodoh," kata Nasir, warga Kampung Jodoh, Minggu (10/1/2016).
Pantai Jodoh mempunyai beberapa tempat bernaung, sehingga sangat nyaman bila datang berekreasi bersama dengan keluarga.
Menurut Nasir, pantai ini tidak saja sering dikunjungi warga sekitar saja, namun juga daerah kabupaten lain. "Hari Sabtu atau Minggu, banyak yang datang berkunjung ke pantai ini. Yang datang itu, banyak dari Kota Baubau atau Pasarwajo. Tapi kalau hari biasa, pantai ini sepi," ujarnya.
Pantai Jodoh mempunyai pasir yang putih. Selain itu juga bila air surut, terbentang hamparan pasir putih yang masih basah.
Jarak masuk ke pantai ini, tidak terlalu jauh dari jalan utama. Masuk ke Pantai Jodoh untuk mobil dipungut retribusi sebesar Rp 10.000 sedangkan motor Rp 5.000.
"Pantai ini sangat bagus. Ada yang datang bersama keluarga besarnya, ada juga yang datang dengan teman-temannya," ucap Nasir.
Seorang pengunjung, Mega (23), warga Kelurahan Kadolo, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, mengaku baru pertama kali mengunjungi Pantai Jodoh. Ia mengetahui pantai tersebut dari seorang temannya bila ada pantai pasir putih di Kabupaten Buton Selatan.
“Ternyata pantainya juga bagus dan pasirnya putih. Selain itu juga, Pemandangannya juga menarik di sini. Saya sama teman-teman tertarik untuk datang ke sini lagi nanti,” tutur Mega. (Defriatno Neke)