Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Marines Eco Park: Taman Rekreasi dan Wisata Khas Marinir di Pantai Lembing, Piabung, Lampung

MEP merupakan sebuah taman taman rekreasi di Pantai Lembing, Piabung, Pesawaran yang didedikasikan bagi prajurit marinir dan masyarakat Lampung.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Marines Eco Park: Taman Rekreasi dan Wisata Khas Marinir di Pantai Lembing, Piabung, Lampung
Tribun Lampung/Heru Prasetyo
Monumen Tugu Marinir dan Nelayan di Lampung. 

Laporan Reporter Tribun Lampung, Heru Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Bicara tentang wisata bahari di Provinsi Lampung tidak akan pernah ada habisnya.

Terbaru, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi meresmikan Marines Eco Park (MEP).

MEP merupakan sebuah taman taman rekreasi di Pantai Lembing, Piabung, Pesawaran yang didedikasikan bagi parjurit marinir dan masyarakat Lampung pada umumnya.

marine
Kasal Laksamana Ade Supandi memberi cap tangan saat meresmikan Marine Eco Park. (Tribun Lampung/Heru)

Taman rekreasi ini sendiri berada tepat di antara Pulau Caligi dan Pulau Kelagian.

Memiliki total luasan sekitar 10 hektare, MEP berada tepat di depan Markas Komandi Brigade Infanteri 3 (Brigif 3) Marinir Piabung.

"Marines Eco Park ini dibangun sebagai sarana rekreasi bagi prajurit dan keluarga marinir serta masyarakat umum yang ingin berekreasi," Urai Ade Supandi selepas rangkaian acara yang juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Pesawaran, Minggu (10/1/2016).

Berita Rekomendasi

Laksamana Ade menjelaskan, Marines Eco Park bisa menjadi wahana pembelajaran bagi masyarakat umum, khususnya generasi muda dalam mengelola lingkungan.

Sehingga, bisa mendatangkan keuntungan bagi masyarakat sekitar.

kasal
Istri Kasal, Ny Ade Supandi menggunting pita menandai peresmian Marines Eco Park di Lampung, (Tribun Lampung/Heru)

Sebelumnya, KSAL disambut adat Lampung begitu sampai di Mako Brigif 3 Marinir.

Ade yang tiba sekitar pukul 08.15 WIB menggunakan helikopter ini juga disematkan Pincak Khahot oleh tetua adat Padang Cermin.

Ia juga dipasangkan Ketupung (tutup kepala adat Lampung).

Ketua Adat Padang Cermin Syukur mengungkapkan, penyematan Pincak Khahot dan Ketupung ini adalah sebagai bentuk penyambutan tamu kehormatan dan kebesaran dari masyarakat adat Lampung pesisir.

"Tamu agung diberikan Pincak Khahot, yakni kain putih yang diselempangkan melintang di dada," ujarnya.

Kesenian Bela Diri tradisional Lampung pun mengiringi KSAL menuju kantor Brigif 3 Marinir, dengan menampilkan keterampilan bela diri tangan kosong dan senjata tajam.

Dalam peresmian Marines Eco Park tersebut, KSAL juga membubuhkan tanda telapak tangannya sebagai prasasti di Monumen Tugu Marinir dan Nelayan.

Monumen setinggi sekitar lima meter ini dibuat oleh 13 perupa asli Lampung.

Dana E Rahmat, perupa yang merancang konsep tugu menjelaskan, monumen ini dimaksudkan sebagai lambang kepedulian Korps Marinir dalam pemberdayaan masyarakat pesisir, khususnya nelayan di Lampung.

Komandan Brigif 3 Marinir Kolonel (Mar) Werijon menjelaskan, sebagai pendukung pengoperasi taman rekreasi MEP juga telah dilengkapi fasilitas pendukung.

"Misalnya di sini ada John Jagger Cafe yaitu tempat melestarikan "Kopi Liwa" ada juga restoran Begadang, cafe para ibu Jalasenastri," jelas dia.

Namun satu hal yang penting, Werijon mengungkapkan hadirnya MEP ini menjadi satu titik tolak pengembangan wisata bahari di pesisir Pesawaran.

MEP, lanjut dia, bisa dijadikan semacam rest area bagi pengunjung yang hendak menuju ke Kiluan.

Ditambahkannya, tempat rekreasi ini juga memiliki taman bacaan Maritim, yang didukung penuh oleh Gramedia.

Taman bacaan ini dikerjakan oleh prajurit Marinir dalam waktu selama 21 hari.

Nantinya, setiap satu bulan sekali para pengunjung dapat menyaksikan ketangguhan prajurit marinir yang beratraksi dalam pertunjukan akrobatik halang rintang hingga atraksi perahu naga.

"MEP ini adalah salah satu wujud program pembinaan desa pesisir, merupakan bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat. Korps Marinir khususnys Brigif-3 Mar ingin membangun lingkungan sosial masyarakat untuk mendapatkan kehidupan yang layak," ucapnya.

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas