Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jejak Telapak Kaki Hantu yang Tertinggal di Permukaan Batu Granit di Pantai Tapak Antu, Bangka

Jejak kaki hantu ini tertinggal di atas permukaan batu granit di Pantai Tapak Antu di Bangka.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Jejak Telapak Kaki Hantu yang Tertinggal di Permukaan Batu Granit di Pantai Tapak Antu, Bangka
Bangka Pos/ Ryan Agusta Prakasa
Seorang pemandu wisata menunjuk bekas telapak kaki yang dipercaya sebagai telapak kaki hantu di Pantai Tapak Antu di Bangka. 

Laporan wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan

TRIBUNEWS.COM.COM, BANGKA - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dikaruniai kekayaan alam nan menawan berupa formasi bebatuan granit di pantai-pantai yang mengelilingi pulau-pulau yang ada di provinsi ini.

Bebatuan granit raksasa berbagai bentuk tersebut kadang kala berbentuk benda-benda unik seperti formasi Batu Gerbang di Pantai Romodong Belinyu.

Di kabupaten Bangka Tengah tepatnya di Desa batu Belubang Kecamatan Pangkalanbaru ada sebuah formasi batu granit raksasa yang menyimpan legenda.


Batuan granit tersebut tercetak sebuah telapak kaki yang ukurannya diatas ukuran kaki manusia normal dan satu buah cetakan telapak kaki anak-anak.

Adanya cetakan telapak kaki tersebut membuat pantai yang berada dekat perkampungan nelayan Batu Belubang tersebut dinamakan pantai Telapak Antu.

Berita Rekomendasi

Pantai Tapak Antu (Telapak Hantu) ini sendiri, kini mulai ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai wilayah di pulau Bangka terutama pada hari libur.

Selain memiliki keunikan dengan adanya telapak hantu yang tercetak di batu granit, pantai Telapak Antu memiliki pemandangan khas pantai di Pulau Bangka.

Untuk dapat berkunjung menikmati kawasan wisata pantai setempat (Tapak Antu) jarak dari kota Pangkalpinang menuju ke lokasi hanya belasan kilometer dari kota Pangkalpinang.


Di pantai Tapak Antu terdapat sejumlah bangunan permanen dari bahan beton. Sejumlah bangunan tersebut dibangun oleh pemerintah daerah setempat, sebagian bangunan tersebut difungsikan oleh warga sebagai tempat jajanan bagi para pengunjung.

Selain itu terdapat juga bangunan berupa bale-bale yang difungsikan sebagai tempat untuk bersantai para pengunjung sambil menikmati matahari terbenam di sore hari. Pemandangan alam di lokasi pantai setempat cukup eksotis jika menikmatinya sore hari.

Pantai ini tibumbuhi pohon bakau dan sangat indah karena dihiasi formasi batuan granit.

"Kalau hari-hari libur pantai ini (pantai Tapak Antu--red) ramai dikunjungi warga. Lihat saja hari ini banyak kendaraan dari mana-mana masuk jalan kampung kita ini. Mereka itu rata-rata mau ke lokasi pantai Tapak Antu," kata seorang warga Desa Batu Belubang, Minggu (17/1/2016) siang.

Lantaran penasaran sempat mendengar adanya cerita mengenai kisah pantai Tapak Antu, warga setempat bernama Mang Min dengan sukarela menemani Bangkapos.com kelokasi Tapak Antu..

Ia pun terlihat bersemangat berjalan menuju ke arah lokasi tempat tapak antu (telapak hantu) itu berada.

Ternyata keberadaan telapak hantu yang dimaksudnya itu tak jauh dari lokasi kawasan area tepi pantai setempat, atau tepatnya di atas permukaan batu di pinggir pantai.

"Ini tapak antunya. Ini bekas telapak kakinya. Masih terlihat jelas kalau dilihat dengan cermat. Ukuranya seperti telapak kaki manusia biasa namun ukurannya agak panjang sedikit," jelasnya.

Di sekitar permukaan batu itu tak cuma terlihat bekas satu telapak kaki saja, namun di permukaan batu pantai itu pun terdapat pula bekas telapak kaki seperti telapak kaki manusia umumnya namun ukurannya lebih kecil dari telapak kaki yang pertama tadi.

"Nah ini satu lagi tapak antunya. Tapi ini ukuran telapak kakinya agak kecil. Namun cerita orang bahwa telapak kaki yang satu ini merupakan tapak kaki anak antu," kata Mang Min mencoba menceritakan kisah sejarah sehingga pantai setempat dinamakan pantai Tapak Antu.

Lelaki itu pun kembali mengarahkan jari telunjuknya ke sekitar permukaan batu pantai tempat tapak antu itu ditemukan.

"Kalau ada garis-garis ini melintas seperti mengiris batu ini adalah bekas alur alat permainan anak antu (anak hantu--red). Permainanya kalau dengar cerita orang-orang dulu permainan seperti kereta dorong itu," jelasnya lagi.

Selain sebagai tempat berwisata, pantai Telapak Antu sendiri sangat cocok sebagai tempat memancing atau menjaring ikan menggunakan pukat tarik.

Jika tidak ingin repot-repot, pengunjung bisa membeli ikan segar atau ikan asin dari perkampungan nelayan yang berada dekat pantar tersebut.

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas