Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Coober Pedy, Kota Unik di Australia yang Berada di Bawah Tanah

Kota tambang batu opal Coober Pedy, kota unik yang dibangun untuk menghindari suhu ekstrem yang terjadi di atas permukaan tanah.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Coober Pedy, Kota Unik di Australia yang Berada di Bawah Tanah
Thinkstock
Seorang pengunjung mengamati dinding di salah satu terowongan bawah tanah di Cooper Pedu, Australia Selatan. (Tony Feder/Thinkstock) 

TRIBUNNEWS.COM - Kota tambang batu opal Coober Pedy, kota unik yang dibangun untuk menghindari suhu ekstrim yang terjadi di atas permukaan tanah.

Old Timers Mine, Coober Pedy Austalia Selatan, merupakan salah satu tempat yang telah mendapatkan banyak penghargaan pariwisata dan budaya.


Berlokasi 850 kilometer sebelah utara Adelaide, Coober Pedy adalah kota yang memiliki cuaca ekstrem tertinggi pada musim dingin dan panas setiap tahunnya dengan suhu pada musim panas mencapai 40 derajat celcius.

Kota ini juga memiliki kelembapan di bawah 20 persen, sehingga memaksa penduduknya membangun tempat tinggal di bawah tanah pula.

Cooper Pedy atau Kupa Piti dalam bahasa arabana Adat memiliki arti "pria putih di lubang" terletak di negara bagian Australia Selatan di selatan-timur adalah sebuah gurun yang memiliki ukuran sama seperti Perancis dan Jerman apabila disatukan.

Para penduduk mulai menggali tambang ini setelah ditemukan oleh Willie Hutchison pada Febuari tahun 1915 silam.

Berita Rekomendasi

Saat itu, Willie Hutchison bersama ayahnya sedang mencari lahan baru untuk menambang emas.

A photo posted by 아홉수 (@parkbomi88) on


Namun bukan emas yang mereka temui melainkan batu opal yang memiliki warna sangat indah.

Sejak saat itu pula mereka mulai membuat kamar di bawah tanah.

Hingga kini kota Cooper Pedy berkembang menjadi suatu tempat yang paling unik di Australia bahkan dunia.

Dengan memiliki setidaknya 1500 ruang kamar di Coober Pedy, kota ini juga sudah mempunyai perpustakaan, gereja, toko-toko , restoran bahkan hotel.

Tidak ada yang berbeda dari barang-barang yang berada di rumah bawah tanah ini.

Hanya saja terdapat mesin pengatur udara yang dapat membuat udara lebih nyaman, ketika musim panas tetap sejuk begitu pula ketika memasuki musim dingin.

Christine Henry, salah satu penduduk yang tinggal di Cooper Pedy mengatakan, mereka tinggal di bawah tanah ketika pergi tidur.

Para penduduk dapat tidur dengan nyaman dan nyenyak karena keadaan kota yang sunyi dan damai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas