TRIBUNNEWS.COM - Bagi masyarakat Tionghoa, kurang lengkap rasanya jika menyambut Tahun Baru Cina tanpa kue mangkok. Sebab, sejak dulu dipercaya bahwa kue mangkok simbol kesejahteraan.

Saat Imlek kudapan yang juga mudah ditemui adalah kue mangkok. Dikenal juga dengan nama Fa Gao, kue ini merupakan prosperity cake (kue kesejahteraan) atau lucky cake (kue keberuntungan).

      Masyarakat Tionghoa berusaha menyajikan kue mangkok berbentuk seperti bunga yang mekar dengan sempurna.

Sebab, itu menjadi simbol akan adanya keberuntungan dan kemakmuran. Masyarakat Tionghoa percaya jika menyajikan kue ini saat Imlek, maka keluarganya akan mendapat banyak keberuntungan dan kemakmuran di tahun yang baru nanti.

 

A photo posted by allam yusof (@allamyusof) on Oct 29, 2015 at 3:08am PDT

      Kue mangkok dibuat menggunakan bahan-bahan, seperti tepung beras, tepung terigu, gula merah, baking powder, dan air. Proses pembuatan kue mangkok adalah dengan cara dikukus, dan suhu tinggi menjadi kunci untuk mengembangkan bagian atas kue.

      Saat mengukus, biarkan tutup alat pengukus terus tertutup dan biarkan uap mengumpul pada bagian dalam alat pengukus agar membantu kue mangkok merekah dengan sempurna.

Mengangkat tutup alat pengukus selama proses pengukusan hanya akan menghilangkan uap menguap dan kue mangkok tidak akan merekah dengan sempurna.

      Kue mangkok ini dapat disimpan hingga dua minggu. Cara menyimpannya pun mudah, yaitu cukup dengan memasukkannya ke dalam plastik, lalu disimpan di dalam lemari es.

Jika hendak dimakan, mengukus kembali dalam alat pengukus selama 10 menit saja. Atau, 30 detik jika menggunakan microwave. (SCI/ dari berbagai sumber)