Mengunjungi Bekas Peternakan Sapi Peninggalan Pak Harto
Peternakan yang luasnya berhektar-hektar ini, berada di kaki Gunung Salak, dan dihuni oleh puluhan sapi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Warga Bogor belum banyak yang tahu, kalau di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, ada peternakan sapi peninggalan Presiden RI kedua, Soeharto.
Peternakan yang luasnya berhektar-hektar ini, berada di kaki Gunung Salak, dan dihuni oleh puluhan sapi dengan berbagai ukuran.
"Iya ini peternakan sapi punyanya Pak Harto, orang sini sudah tahu semua. Peternakan ini juga nyambung ke villanya di atas sana, cuma udah nggak keurus," ujar warga yang tinggal di daerah sekitar, Pitra Arum kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (9/2/2016).
Bahkan, kata dia, beberapa tahun yang lalu juga, putra Soeharto yakni Tommy Soeharto, sempat tinggal di villa tersebut untuk waktu yang cukup lama.
"Dulu kata warga sekitar, villa itu pernah dihuni juga oleh Tommy Soeharto," tambahnya.
Dia juga mengatakan, kondisi di sepanjang peternakan itu saat sudah berubah drastis dengan dua tahun yang lalu.
"Dulu itu di masih ada perkebunan cokelat, karna nggak keurus, akhirnya diurus dan dijadiin hak milik oleh warga sekitar dan ditanami singkong," kata dia.
Pitra juga menjelaskan, warga sekitar mengambil alih perkebunan karena dulu para pekerja kebun itu merupakan orang kepercayaan Soeharto.
"Setelah orang kepercayaannya itu meninggal, diturunin ke anaknya. Setelah perkebunan itu bangkrut, akhirnya dijadikan hak milik oleh warga," kata dia.
Tak hanya perkebunannya, Proyek pengolahan daging ayam yang ada di sekitar peternakan itu juga dulunya milik Soeharto.
"Iya itu juga beberapa sahamnya punya Pak Harto, cuma ya bangkrut juga, akhirnya dijual ke pihak lain, sekarang memegang saham sepenuhnya," kata dia.
Objek selfie
Pemandangan indah di peternakan itu kini menjadi objek favorit muda mudi untuk selfie.
"Biasanya kalau sore, warga sekitar naik motor ke sini bawa anaknya. Ada yang foto-foto, atau liat-liat sambil nyuapin anaknya," kata Pitra.
Namun, kata dia, karena cuaca di Bogor saat ini sering hujan, warga yang datang tidak ada.
"Tadi hujannya besar sekali, jalanan juga jadi licin. Biasanya memang sepi kalau habis hujan," ujarnya.
Dari siang hingga sore hari, sapi yang ada di peternakan tersebut, kata dia, sengaja dilepas untuk mencari rumput di sekitar.
"Kalau pagi biasanya ada beberapa sapi yang diperah susunya, siang sampai sore dilepas tapi di lingkungan situ juga. Nanti baru dimasukin ke kandang," jelasnya.
Selain banyak terdapat sapi berukuran besar, dari lokasi itu juga, warga sekitar bisa melihat pemandangan Gunung Salak, serta Kota Bogor dari ketinggian.
"Kalau nggak mendung bagus, langitnya berwarna jingga. Nah kalau malem, banyak lampu-lampu jadi seperti di bukit bintang," kata dia.
Untuk menuju ke peternakan ini, dari pertigaan menuju ke Polsek Tamansari lurus terus, hingga ada ladang luas di sebelah kiri.
Perlu kehati-hatian ekstra jika menggunakan kendaraan roda dua, sebab jalannya berbatu dan licin saat hujan.