Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pantai Baru di Bantul Begitu Dibuka Langsung Jadi Idola Baru, Saingi Parangtritis

Pantai Baru di Kabupaten Bantul ini begitu dibuka langsung jadi idola baru saingi Parangtritis yang jauh lebih 'senior.'

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Pantai Baru di Bantul Begitu Dibuka Langsung Jadi Idola Baru, Saingi Parangtritis
TRIBUN JOGJA/ HAMIM THOHARI
Pantai Baru di Kabupaten Bantul ini begitu dibuka langsung jadi idola baru saingi Parangtritis yang jauh lebih senior. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Sebagai salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, menjadikan Bantul memiliki beberapa destinasi wisata berupa pantai.

Salah satu pantai yang ada di Bantul yang patut masuk dalam daftar kunjungan anda, adalah Pantai Baru.

Dibandingkan dengan beberapa pantai lainnya di Bantul seperti Parangtritis, Depok, maupun Samas, pantai yang berada di Dusun Ngentak, Desa Poncosari, Kecamatan Srandak, Kabupaten Bantul ini masih cukup asing di telinga masyarakat.

Pantai Baru ini memang baru dibuka untuk umum pada akhir tahun 2010.


Pesona Pantai Baru di Kabupaten Bantul.

Meskipun terhitung sebagai obyek wisata baru di Bantul, pantai ini selalu ramai oleh pengunjung.

"Pada libur akhir tahun 2015 yang lalu, pantai ini mampu menjadi penyumbang terbesar ke dua ke kas daerah dari sektor pariwisata setelah Parangtritis," ujar Mujiono (60) warga Ngentak yang menjadi salah satu pengelola Pantai Baru.

BERITA TERKAIT

Seperti pantai lainnya di Bantul, panti ini memiliki hamparan pasir berwarna hitam dengan deburan ombak besarnya.

Yang membuat pantai ini spesial adalah keberadaan tanaman cemara udang yang rimbun di area pantai.

Pantai Baru memiliki panjang sekitar 600 meter. Pantai ini berbatasan dengan pantai Pandansimo di sisi barat dan pantai Kwaru di sebelah timur.


Jika mendatangi pantai ini, pengunjung bisa menikmati keindahan deburan ombak dari laut lepas Samudra Hindia, dan juga menikmati sejuknya suasana dibawah rimbunnya tanaman cemara udang.

Angin laut yang berhembus akan membuat anda betah berlama-lama berada di area tumbuhan cemara udang.

Dijelaskan Mujiono, pantai tersebut mulai ditanami cemara udang pada sekitar tahun 1999.

"Tanaman yang merupakan bantuan dari Perhutani ini bertujuan untuk mencegah abrasi," ujarnya.

Karena keberadaan tanaman cemara udang ini membuat suasana di tepi pantai menjadi sejuk, pada tahun 2010 warga sekitar memutuskan mengelola dan membukanya untuk umum.

Tidak hanya itu, keberadaan pantai Pandansimo yang terlebih dahulu dikenal sebagai obyek wisata, beberapa wilayahnya baralih fungsi menjadi area tambak dan dianggap kurang menarik lagi.

"Karena dibuka belum terlalu lama, dan terhitung baru sebagai obyek wisata, maka pantai ini kami beri nama Pantai Baru," ujar Mujiono.

Selain menawarkan pemandangan pantai, dan sejuknya area pantai beberapa fasilitas penunjang tersedia. Mulai dari kamar mandi, musala, hingga puluhan warung makan yang menyediakan beragam olahan laut.

Di sini juga terdapat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang menjual beragam hasil tangkapan para nelayan. Jika sedang beruntung, anda bisa membeli beragam tangakapan laut, langsung dari nelayan.

Jika anda dari pusat kota Yogyakarta dan ingin mengunjungi pantai ini dapat diakses dengan cukup mudah.

Cukup menyusuri jalan Bantul ke arah selatan hingga menemukan jalan Samas. Ikuti jalan tersebut ke seletan dan nanti akan dipandu oleh penunjuk arah yang akan membawa anda ke pantai tersebut.

A photo posted by Fredy Cha (@fredy_cha) on


Memasuki pantai di kawasan Kecamatan Srandakan dan Sanden hanya dikenakan biaya masuk sebesar Rp 3.000.

Jika Anda tidak keluar dari jalur, cukup membayar sekali saja untuk dapat menikmati beragam pantai cantik lainnya yang berada di sepanjang kawasan ini, seperti Pantai Kwaru, pantai Goa Cemara dan Pantai Pandansari.

Jika menggunakan kendaraan bermotor roda dua, Anda cukup menambah biaya parkir di setiap pantai sebesar Rp. 2 ribu.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas