Durasi Aman Memandang Gerhana Matahari
Inilah durasi aman dalam memandang gerhana matahari. Boleh kurang, tak boleh lebih!
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ikrar Gilang Rabbani
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Fenomena langka Gerhana Matahari memang perlu dinikmati untuk menambah wawasan baru dan mensyukuri ciptaan yang kuasa, namun jangan sampai kita larut dalam eforia tersebut hingga mengabaikan keselamatan, khususnya kedua mata.
Walaupun, matahari tertutup oleh bulan, namun matahari masih memancarkan sinar-sinar yang cukup berbahaya bagi mata kita.
Di Yogyakarta yang kebagian Gerhana Matahari Sebagian (GMS), resiko berbahaya terbilang cukup tinggi. Karenanya, disarankan pengamatan dengan menggunakan alat bantu yang terbukti aman.
Mutoha Arkanuddin, penggagas Jogja Astro Club yang juga mantan guru Fisika menyebutkan filter yang aman adalah terbuat dari bahan Black Polymer dan White Mylar atau disebut ND 5.
Bahan tersebut mampu meredam cahaya matahari hingga 1/100.000.
Yudhiakto Pramudya, PhD, Kepala Pusat Studi Astronomi Universitas Ahmad Dahlan kepada Tribun Jogja menegaskan, walaupun sudah menggunakan filter matahari saat mengamati GMS, masyarakat jangan sampai terlena.
"Walau menggunakan filter, tetap saja ada sinar berbahaya yang masuk. Jadi disarankan saat mengamati GMS hanya sekitar 2 hingga 3 menit, kemudian mata diistirahatkan sejenak. Jangan terlalu memforsir mata hingga mengamati lebih dari 3 menit," tutur Yudhiakto.
Ia menuturkan bahwa sebenarnya mata manusia tidak dirancang untuk melihat langsung matahari.
Ketua Komunitas Penjelajah Langit (PL) Yogyakarta, Eko Hadi Gunawan mengatakan sebaiknya mengamati GMS menggunakan kacamata matahari maksimal selama dua menit saja.
"Dua menit sudah cukup lalu bisa istirahatkan mata sekurang-kurangnya selama satu menit," tutur Eko.
Dokter spesialis mata Rumah Sakit Dr Yap, Muhammad Bayu Sasongko mengatakan memang hingga saat ini secara medis belum ada penyimpulan durasi aman untuk mengamati gerhana matahari.
"Saat ini secara medis, belum ada pernyataan tentang durasi aman untuk menatap matahari, belum ada penelitian tentang hal tersebut," ujar Bayu. Selain itu, efek dari kerusakan mata jika melihat gerhana matahari secara langsung juga belum pasti kemunculannya. "
Gejala Solar retinopathy kadang bisa langsung terjadi di kedua mata namun ada juga yang efeknya membutuhkan beberapa waktu.
Mengenai kasus kerusakan mata yang terjadi pada tahun 1999 di Sussex, Inggris yang disampaikan oleh Bayu, penelitian juga tidak menyebutkan secara rinci rentang waktu kemunculan efek dari solar retinopathy bagi kedua mata setelah melihat gerhana matahari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.