Menikmati Kopi Rarobang di Sibu-sibu Cafe, Tempat Nongkrong Terkenal di Kota Ambon
Kafe ini merupakan wujud kecintaan seorang wanita asli Maluku bernama June Manuhut terhadap seni dan budaya serta tanah Maluku.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Maluku, sebuah provinsi di timur Indonesia ini memiliki keistimewaan tersendiri di hati setiap penduduk dan para wisatawan.
Ambon begitu nama ibu kota provinsi ini yang juga dikenal dengan sebutan “Ambon Manise”.
Selain sangat dikenal sebagai tempat penghasil rempah-rempah, Maluku juga dikenal sebagai penghasil sederatan musisi handal nasional dan internasional.
Sebut saja Daniel Sahuleka, seorang musisi jazz Belanda, kemudian ada juga Glenn Fredly, Melly Goeslaw, Melly Manuhutu, Harvey Malaiholo, Broery Pesulima, hingga Bob Tutupoly.
Di provinsi ini pula Anda dapat menikmati kemistisan Tari Bambu Gila dan kemegahan tari perang yaitu Tari Cakalele serta di sini pula Anda akan menemukan berbagai pesona alam yang eksotis.
Sebelum memulai pertualangan Anda, sempatkan diri untuk mengekplorasi Kota Ambon yang merupakan pintu gerbang menuju ke keindahan Maluku.
Di sini, ada banyak hal bisa dikunjungi dan dilihat, salah satunya adalah Sibu-Sibu Cafe.
“Belum ke Maluku, Kalau Belum Mampir ke Sibu-Sibu”, begitu bunyi sepenggal mantra untuk menarik perhatian setiap orang yang berkunjung atau hendak berkunjung ke Maluku.
Sibu-sibu cafe atau yang juga dikenal dengan Walang Kopi Sibu-Sibu berdiri awal April 2006.
Kue sagu kenari, kue bintang kenari, kasbitone, dan koyabu. (Kompas/DWI AS SETIANINGSIH)
Kafe ini merupakan wujud kecintaan seorang wanita asli Maluku bernama June Manuhut terhadap seni dan budaya serta tanah Maluku.
Sibu-sibu yang dalam bahasa Maluku berarti “angin sepoi-sepoi” dan dalam bahasa Melayu Ambon disebut “Hail buang lansyik” ini memiliki arti rumah tempat melepas suntuk.
Sibu-Sibu Cafe adalah tempat yang tepat untuk bersantai dan bercengkrama dengan teman-teman.
Meskipun hanya sebuah café untuk besantai namun Sibu-sibu Cafe bukan sekedar kafe biasa.
Kafe ini merupakan media presentasi dari seni dan budaya Maluku.
Jika ditatap dari luar, kafe ini tampak biasa-biasa saja namun begitu melangkahkan kaki ke dalamnya maka Anda akan disambut oleh jojaro-jojaro (pelayan) berbaju cele.
Anda juga akan dimanjakan dengan interior kafe yang unik yaitu perpaduan etnik dan nostalgia tahun 80-an dan 90-an.
Kursi-kursi dan pajangan di kafe ini bernunsa etnik sementara dinding café yang berwarna hijau muda dihiasi foto-foto musisi hingga tokoh terkenal asal Maluku seperti Daniel Sahuleka hingga Glenn Fredly.
Di Sibu-Sibu Café pengunjung dapat menikmati secangkir kopi hangat ditemani musik Maluku yang dibawakan penyanyi dari Maluku dari segala Zaman mulai dari tahun 70-an sampai sekarang.
Koleksi musik yang ada di Sibu-Sibu kafe seperti musik Hawaiian, folks, pop dan jazz.
Setiap harinya, dari pagi hingga malam hari kafe ini tidak pernah sepi pengunjung.
Kopi rarobang merupakan menu utama dan paling dicari di Sibu-sibu Café.
Kopi ini terbuat dari biji kopi robusta diolah secara tradisional.
Kopi ini dicampur dengan bubuk cengkeh, jahe dan ditaburi kacang kenari sebagai toping.
Campuran bahan-bahan tersebut menghasilkan aroma kopi yang unik dan tidak akan terlupakan.
Untuk bisa menikmati secangkir Kopi rarobang, Anda hanya mengeluarkan Rp15.000,- saja.
Kopi rarobang sangat nikmat jika ditemani penganan tradisional Ambon seperti kasbi, koyabu, bruder sageru, pulut unti dan pulut siram.
Berbagai juice dan cemilan juga tersedia di Sibu-Sibu Café. Café ini menjual pula sovenir khas Maluku atau membawa pulang kopi Rarobang yang sudah dikemas dalam bungkusan.
Karena lokasinya yang berada di dalam kota Ambon, tentunya tidak akan sulit menemukan hotel dan penginapan untuk bermalam.
Berikut beberapa hotel di Ambon yang dapat menjadi referensi.
1. Swiss-Belhotel Ambon
2. Hotel Amboina
3. Hotel Amans
4. Hotel Manise
5. Hotel Grand Soya
Sumber: Indonesia.Travel