Ukir-ukiran Goa Jodoh di Langkat Ini Seperti Pahatan Tangan Manusia, Padahal Alami
Goa Jodoh di Kabupaten Langkat ini memang menyimpan misteri. Salah satunya keindahan ukiran di dinding goa yang seperti pahatan manusia, padahal bukan
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM - Berbicara tentang objek wisata goa, Kabupaten Langkat adalah rajanya, khususnya di kawasan Desa Batu Katak.
Ada puluhan goa yang berada di hutan rimba yang masuk dalam Taman Nasional Gunung leuser tersebut, di kawasan Desa Batu Katak, Kecamatan Bahorok, Langkat, Sumatera Utara.
Kali ini Tribun Travel akan mengangkat Goa Jodoh yang cukup terkenal dan paling sering dikunjungi wisatawan karena letaknya hanya 45 menit dari pemukiman warga Desa Batu Katak.
Goa Jodoh di kawasan wisata Batu Katak, Bohorok, Langkat semarak warna dan ditumbuhi bunga bangkai di sekitarnya jadi pemikat.
Hanya cukup melewati sedikit kawasan ladang warga kemudian masuk pinggiran hutan maka pintu masuk goa sudah tampak di balik tebing tinggi.
Pemandangan alam di sekitarnya juga mengagumkan jadi bagi yang penat dan bosan melihat keramaian di kota, maka wisata penjelajahan goa menjadi destinasi yang tepat.
keindahan stalagmit dan stalagnit yang terbentuk dari alam akan membuat anda takjub.
Keunikan dari goa ini terletak pada bentuknya, menyerupai ukiran seperti dipahat oleh tangan seni manusia.
Padahal ukiran tersebut terbentuk sendiri oleh alam.
Pintu masuknya mencapai 300 meter dan bila semakin berjalan kedalam maka semakin sempit dan mengecil. Goa sering dijadikan wisatawan dan pelajar sebagai tempat wisata speologi, tentu saja karena keindahan isi dari goa itu sendiri.
Sayangnya, banyak dinding goa yang dicoret oleh wisatawan dengan tulisan nama hingga nomor telepon, membuat keindahan dinding goa menjadi kotor.
Nanda Primadana, wisatawan menuturkan sayang sekali keindahan dinding goa dikotori oleh tangan manusia yang tidak bertanggungjawab.
"Dinding goa dicoret nama pasanganlah, nomor hplah dan lain-lain. Padahal di dalam goa gelap, berarti niat sekali untuk mengotorinya di gelap-gelap pun disempatkan untuk merusak,"katanya.
Ia menuturkan, wisata goa menjadi wisata alternatif untuk petualang yang bosan dengan wisata air terjun dalam hutan.
"Wisata goa menawarkan pertualangan memacu adrenalin saat di dalam goa yang sempit dan minim cahaya. Belum lagi saat bertemu binatang seperti jangkrik dan kelelawar, pasti dibuat takjub bagi yang berani dan dibuat menjerit bagi yang takut binatang," katanya.