Vanda Rainy, Gadis Berwajah Indonesia Banget, Terpilih Jadi Brand Ambassador Wisata Sapporo, Jepang
Melalui persaingan ketat, Vanda Rainy, gadis berwajah 'Indonesia banget' itu menangi pemilihan Brand Ambassador untuk promo wisata Sapporo di Jepang.
Penulis: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Setelah melalui persaingan sengit menyisihkan ratusan kontestan, akhirnya pemenang pencarian model TVC Pariwisata untuk kota Sapporo Jepang jatuh kepada Vanda Rainy, perempuan berusia 26 tahun.
Parasnya yang mewakili wajah Indonesia, senyum yang manis, dan kepiawaiannya dalam bercerita, menjadi faktor penentu kemenangannya.
Acara yang digawangi oleh K-Vision atas kerja sama pemerintah kota Sapporo dan didukung oleh berbagai unit Kompas Gramedia ini berhasil mengajak 592 orang untuk mendaftar menjadi kandidat model TVC Sapporo.
Pada 29 Februari 2016 lalu, dilangsungkan pemilihan pemenang dari sepuluh orang finalis di gedung The Jakarta Post, area Palmerah, Jakarta Pusat.
MOU kerjasama antara Kompas Gramedia dan Walikota Sapporo untuk promosi wisata Kota Sapporo, Jepang. Seremonial berlangsung di Hotel Santika Premiere, Slipi - Jakarta, Senin (14/3/2016).
“Kami tentunya mendukung seluruh proses pemilihan model untuk TVC Sapporo ini. Antusiasme masyarakat pun cukup tinggi jika dilihat dari jumlah pendaftar,” ujar Bimo Setiawan, Direktur Kompas Gramedia Group of TV.
Bimo juga menantikan kerja sama selanjutnya dari pemerintah Sapporo, Jepang, dengan K-Vision maupun unit di bawah Kompas Gramedia Group of TV lainnya.
Hiroyoshi Dei, Direktur Hubungan Internasional, Kota Sapporo mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerja sama yang terjalin antara Kota Sapporo dengan Kelompok Kompas Gramedia.
“Saya senang bahwa kegiatan ini dapat berlangsung tanpa masalah. Saya juga sangat menghargai dukungan Kelompok Kompas Gramedia dalam penyelenggaraan kegiatan ini,” ujarnya.
Nikmati Pesona Musim Salju di Jepang
Untuk pembuatan TVC pariwisata Sapporo, Vanda sebagai pemenang, berangkat ke ibukota Hokkaido tersebut 10 Maret 2016 lalu.
Selama empat hari di sana, Vanda mengambil gambar untuk pembuatan TVC di beberapa lokasi ikonik.
Berada di Jepang selama musim salju, Vanda dibawa ke Jozankei Onsen, di mana ia dapat menikmati air panas dengan pemandangan yang indah.
Lalu, Vanda pun berjalan-jalan ke Forest of Art yang merupakan pusat seni terbesar di Sapporo.
Dengan lokasi di bukit dan pemandangan yang tak kalah menakjubkan, Vanda bermain salju di sana.
Belum jalan-jalan ke Jepang jika tidak mengunjungi Central Market, pusat berbagai makanan khas Jepang dan tempat makanan paling segar datang setiap paginya.
Tentunya, makanan laut menjadi pilihan Vanda, dari berbagai jenis sashimi, hingga kepiting segar.
Setelah menghabiskan hari dan menikmati makanan khas Sapporo, Vanda dibawa ke Moiwa-yama Observatory, yang terletak di tengah kota Sapporo.
Dari puncak Moiwa-yama, di ketinggian 531 m, Vanda dapat melihat Laut Ishikari dan juga panorama pegunungan di kejauhan.
Tentunya tidak ketinggalan keindahan lampu kota Sapporo menjadi penutup hari yang indah bagi Vanda.
Sapporo, ibukota Hokkaido, Jepang selama tiga tahun berturut-turut terpilih sebagai kota paling menarik sejak tahun 2010.
Dalam “TripAdvisor Travelers’ Choice Destination on the Rise for 2013”, Sapporo mendapat perhatian dunia antara lain dengan terpilih sebagai tempat tujuan wisata peringkat kedua di Asia dan ketujuh di dunia.
Warga Sapporo dan pengunjungnya dapat menikmati empat musim dengan peralihan yang tegas.
Musim semi selalu dihiasi dengan hari yang cerah, bunga bermekaran, dan udara yang sejuk. Di musim panas, Sapporo selalu menghadirkan berbagai acara karena di musim ini, cuaca cukup hangat namun tidak terlalu panas, yaitu 20 derajat C.
Di musim gugur, Sapporo dihiasi berbagai warna daun yang berubah warna. Di kisaran akhir Oktober, Sapporo mulai dihujani salju.
Sapporo mulai berkembang di tahun 1972 sejak penyelenggaraan olimpiade musim dingin pertama Asia di sana.
Pembangunan infrastruktur tidak disia-siakan, Sapporo terus berkembang sebagai kota basis di Hokkaido dengan kekayaan alam dan infrastruktur kota yang maju.
Hal-hal ini membuat para turis nyaman berwisata di Sapporo. Kota yang maju transportasi yang nyaman, seni budaya yang tetap dipelihara, akses yang mudah dengan dibukanya Bandara New Chitose yang menghubungkan Sapporo dengan berbagai kota besar di dunia dan ke berbagai kota di Jepang.