Selasa Pagi GA-268 Terbang Cengkareng-Silangit
Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-268 sudag terbang dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng mendarat di Bandara Silangit
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Selasa pagi (22/3/2016) tadi, 08.20 WIB, Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-268 sudag terbang dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng mendarat di Bandara Silangit, Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Ini adalah penerbangan perdana sebagai langkah maju pasca kunker presiden ke Toba, 1 Maret 2016 lalu.
“Terima kasih Garuda Indonesia. Terima kasih Angkasa Pura II. Terima kasih Kemenhub dan Kemen-BUMN. Saya berharap penerbangan perdana ini menjadi penanda percepatan Badan Otorita Pariwisata (BOP) Danau Toba, yang tengah digodok oleh Tim Percepatan 10 Top Destinasi Pariwisata,” kata Menpar Arief Yahya, di Jakarta, Minggu, 20 Maret 2016.
Toba adalah satu dari 10 Bali Baru yang digagas Presiden Jokowi untuk mempercepat menuju target 12 juta wisman di tahun 2016, dan 20 juta di tahun 2019. Sebelum sampai ke Toba, Presiden sempat meninjau fasilitas bandara Silangit, yang akhirnya diputuskan untuk diperpanjang landasannya dari 2.400 menjadi 2.650 meter, dan lebar dinaikkan dari 30 meter, menjadi 45 meter.
Termasuk perluasan terminal penumpang, agar mampu menampung lebih banyak penumpang dan pengantar.
Progres connectivity dengan percepatan Bandara Silangit ini boleh dibilang, ngebut. Diawali dari Ratas Presiden Jokowi 2 Februari 2016 di Kantor Presiden. Sebulan kemudian, peninjauan ke lokasi 1 Maret 2016. Dan, 22 Maret sudah penerbangan perdana, yang nantinya akan diterbangi 3 kali seminggu. “Ini adalah bagian dari
percepatan 10 destinasi wisata prioritas, yaitu: Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Toba, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang,” jelas Arief Yahya.
"Presiden Joko Widodo sudah menggariskan, tahun 2016 sebagai tahun percepatan. Jadi langkah dua BUMN itu –Garuda Indoensia dan Angkasa Pura II-- sangat responsive. Tentu juga kemenhub, yang juga sudah melakukan mendalaman pengembangan Bandara Silangit," papar Arief Yahya.
Mantan Dirut PT Telkom ini juga menaruh rasa hormat pada Menteri PU PR yang terus ngebut membangun akses dari Kuala Namu ke Tebing Tinggi, lalu pelebaran sampai Parapat. Juga Kemenhub yang melakukan percepatan terhadap pelebaran runway bandara Silangit itu.
"Spirit Indonesia Incorporated di percepatan 10 top destinasi ini bisa menjadi model pembangunan di semua lini," jelas dia.
Dua BUMN itu Rabu (16/03) lalu sudah mengumumkan secara resmi bakal bersinergi untuk mewujudkan penerbangan regular Jakarta-Silangit yang akan diawali 22 Maret 2016. Ini sebagai upaya mendukung pertumbuhan pariwisata di kawasan Danau Toba, dan pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara.
Ketua Tim Percepatan 10 Top Destinasi Pariwisata Hiramsyah Sambudhy Thaib juga akan ikut dalam rombongan “Inaugural Flight Jakarta – Silangit".
Dia akan ikut group bersama dua anggota tim lain, Arie Prasetyo dan Larasati Sedyaningsih. Mereka akan bergabung dengan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Budi Karya Sumadi dan Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo, 49 undangan, 34 penumpang umum dan 27 tim Garuda.
PT Angkasa Pura II (Persero) sendiri, sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Silangit, mendukung layanan penerbangan Garuda Indonesia rute Jakarta – Silangit – Jakarta, yang akan dilayani tiga kali setiap minggunya dengan menggunakan pesawat Bombardier CRJ-1000 NextGen “Explore Jet.”
Kapasitasnya tidak banyak, hanya 96 penumpang dengan konfigurasi all economy class, dua-dua.
Komitmen Budi Karya Sumadi, Dirut AP II itu juga sekaligus untuk mendukung untuk mengembangkan konektivitas penerbangan di kawasan Barat. Selain meningkatkan pariwisata di kawasan Danau Toba, sinergi antara BUMN ini juga mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan di Silangit, dan Sumut.
“PT Angkasa Pura II berterimakasih atas dukungan dari seluruh pihak diantaranya Kemenhub, Kemenpar Pemkab Tapanuli Utara, dan Pemprov Sumatera Utara sehingga penerbangan langsung Jakarta – Silangit cepat realisasi. Kami optimistis wisatawan mancanegara dan domestik makin tertarik ke Danau Toba karena mudahnya akses dan waktu tempuh yang hanya 30 menit hingga 1 jam dari Bandara Silangit,” papar Budi Karya Sumadi.
Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo cukup bersemangat atas sinergi Garuda dan AP II itu. Dia berharap ini tidak hanya akan memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa kedua perusahaan, namun juga dapat memberikan kontribusi positif bagi negara – khususnya dalam bidang pengembangan pariwisata nasional.
“Pembukaan rute Jakarta – Silangit itu untuk pengembangan jaringan di wilayah barat. Ini juga wujud komitmen Garuda mendukung program pengembangan destinasi Danau Toba sebagai salah satu dari 10 Destinasi Wisata Prioritas di Indonesia dan menumbuhkan pusaran ekonomi baru,” tutur Arif Wibowo.
Sejalan dengan upaya Garuda untuk terus mengembangkan dan memperkuat jaringan penerbangannya di pasar domestik khususnya ke wilayah-wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan tujuan wisata di remote area di Indonesia, maka sejak akhir 2013 lalu.
Garuda Indonesia telah memperkenalkan sub-brand “Explore” dan “Explore Jet”, yaitu pesawat ATR72-600 dan Bombardier CRJ1000 NextGen yang mampu melayani rute-rute penerbangan ke wilayah-wilayah di Barat dan Timur Indonesia yang memiliki keterbatasan landasan.
Sebagai bagian dari program pengembangan armada yang berkelanjutan, tahun 2016 Garuda Indonesia Group menerima kedatangan total 17 armada baru yang terdiri dari satu Boeing 777-300ER, empat Airbus A330-300, empat ATR72-600, dan delapan Airbus A320 untuk Citilink.
Dengan demikian, hingga akhir 2016 ini Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan total 188 armada yang terdiri dari 144 armada Garuda Indonesia dan 44 armada Citilink.
Selain itu, sebagai bentuk pengakuan atas program transformasi dan pengembangan bisnis yang terus dilaksanakan, Garuda Indonesia dapat mempertahankan predikat sebagai “5-Star Airline” serta mendapatkan penghargaan “The World’s Best Cabin Crew” dari SkyTrax selama dua tahun berturut-turut.