Tim 10 Top Destinasi Fokus Deregulasi dan Infrastruktur
Menpar Arief Yahya menegaskan pada Tim Percepatan 10 Top Destinasi agar focus pada deregulasi dan infrastruktur pariwisata.
Editor: Toni Bramantoro
"Meskipun ini baru separuh dan tahun depan harus sudah sambung," ucap Presiden.
Ruas tol Batang-Semarang misalnya, sudah beberapa tahun berhenti, lalu diambil alih.
"Baru minggu lalu diambil alih, BUMN masuk. Insya Allaih 2018 dari Merak-Surabaya sudah nyambung tanpa alasan apapun," tandas Presiden.
Untuk mewujudkan hal ini, Presiden akan terus mengikuti perkembangan pembangunan jalan tol, sehingga proyek pembangunan jalan tol dikerjakan dalam 24 jam dan 3 shift.
Dalam 6 tahun di Tiongkok dapat membangun jalur kereta api cepat sejauh 16.000 km. Sementara di Indonesia, ucap Presiden, baru mengerjakan kereta cepat yang hanya berjarak 150 km sudah "ramai".
Presiden menggarisbawahi bahwa manfaat dari terbangunnya infrastruktur transportasi maka biaya transportasi menjadi lebih murah.
"Biaya logistik murah dan barang-barang kita lebih kompetitif. Keuntungan terakhir ada di masyarakat karena mendapatkan barang lebih murah," ujar Presiden.
Dua hal besar yang sedang dikerjakan dengan konsentrasi tinggi oleh Presiden, yakni deregulasi dan infrastruktur.
"Deregulasi agar ada kecepatan bertindak dalam melaksanakan pembangunan," ujar Presiden yang menyebutkan saat ini terdapat 42.000 peraturan, meliputi Peraturan Presiden, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri dan peraturan lainnya.
"Itulah yang menjerat kita sehingga tidak punya kecepatan dalam memutuskan bertindak di lapangan. Tol Surabaya-Mojokerto Dilalui 12.600 kendaraan setiap hari. Tol Surabaya-Mojokerto atau disebut Tol Sumo sepanjang 36,27 km menghubungkan Kota Surabaya dan Mojokerto. Pembangunannya dibagi dalam empat seksi dengan total biaya sebesar Rp 3,2 triliun. Sedangkan untuk Seksi IV yang diresmikan hari ini, menghabiskan dana sebesar Rp. 681,52 miliar. Diperkirakan, lalu lintas harian yang akan melintas Tol Sumo diperkirakan sebanyak 12.600 kendaraan per hari,” urainya.
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi IV yang memiliki panjang 18,47 km merupakan bagian dari rencana pembangunan jalan tol yang membentang dari Merak sampai Banyuwangi, dengan panjang 1000 km. Untuk ruas tol Surabaya-Mojokerto sendiri, masih tersisa sepanjang 16,04 km yang harus diselesaikan agar dapat beroperasi tahun 2017.