Tips untuk Anda yang Ingin Belanja Bibit Durian Unggul dalam Pesta Durian di Jakarta
Anda bisa membeli bibit durian di acara ini. Mulai durian pelangi dari Irian, durian bawor hingga durian montong orange dari Banyumas.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam acara pameran buah durian yaitu Pesta Durian yang digelar di pelataran Mal Artha Gading, 2-10 April 2016, pengunjung bisa membeli berbagai jenis bibit durian unggul.
Dari mulai durian pelangi dari Irian, durian bawor dan durian montong orange dari Banyumas, hingga durian merah Banyuwangi.
Harga bibit mulai dari Rp 100.000 untuk usia satu tahun.
Bibit durian yang dibawa kios bibit Tani Subur Makmur merupakan hasil rekayasa genetik untuk mulai tumbuh buah di usia empat hingga lima tahun. Bibit tersebut dijual dalam acara Pesta Durian 2016, bertempat di Mall Artha Gading, 2-10 April 2016. (Kompas.com/M Irzal Kurnia)
Untuk orang awam atau yang baru ingin mencoba menanam durian, pasti akan kesulitan membedakan jenis durian dari sekedar bibitnya.
Sedangkan untuk melihat buahnya sendiri perlu menunggu bertahun-tahun lamanya.
Yanto, bagian pemasaran kebun bibit Tani Subur Makmur, memberikan beberapa cara untuk membedakan jenis-jenis durian dari pohonnya kepada KompasTravel saat acara Pameran Durian 2016 di Mall Artha Gading, Jakarta, Minggu (3/4/2016).
Paling mudah menurutnya ialah membedakan dari bentuk daunya. Sepintas memang terlihat daunnya sama antar pohon.
Namun jika pengunjung cermati akan terlihat ciri-ciri daun yang berbeda dari tiap jenis durian.
Di antaranya yaitu durian bawor memiliki bentuk daun yang lebar, memiliki tulang daun dengan tiga percabangan.
Selain itu durian montong orange memiliki daun yang lancip dan memanjang, durian pelangi daunnya menutup atau kuncup, tetapi buka karena belum mekar malainkan memang berbentuk menutup.
Sedangkan durian merah, memiliki daun yang lebar dan besar dibanding durian lokal lain.
Festival durian. (Kompas.com/Adrian Mozes)
“Daun durian merah akan terlihat lebarnya ketika ia sudah dikeluarkan dari pot, dan ditaruh di alam bebas. Lebar daunnya bisa sampai 10 centimeter,” ujar Yanto yang sudah 82 tahun menggeluti sebagai penanam durian.
Ia menambahkan dalam membudidayakan durian yang harus diperhatikan ialah kondisi habitat dan perawatannya.
Jika tumbuhan tersebut ditaruh di dalam pot sebesar apapun, tidak akan bisa berbuah.
Menurutnya, saat ini menanam pot belum bisa menggantikan kondisi alam untuk durian.
Selanjutnya ialah perawatannya, banyak yang mencoba menanam bibit unggul, tetapi hanya berusia 2 tahun bahkan kurang sudah mati.
Hal tersebut menurutnya dampak dari perawatan yang kurang tepat.
Durian sendiri harus dirawat sesuai dengan habitat aslinya.
Seperti durian merah yang terpapar sulfur setiap hari di habitatnya Banyuwangi.
Maka dalam merawatnya harus diberi nutrisi yang mengandung zat tersebut.
Ia sendiri memberikan nutrisi tambahan rutin setiap enam bulan sekali untuk setiap pohon durian.
Jika bunga rontok yang menyebabkan pohon tidak berbuah, ia menganjurkan untuk memberinya kalsium (K03), zat tersebut sebagai nutrisi tambahan untuk bunga agar berbuah.
Tanah dan lokasi paling mudah menanam durian
Berbagai daerah di Indonesia memang sangat cocok untuk dijadikan kebun durian.
Terbukti durian-durian unggulan lahir dari berbagai daerah seperti Banyuwangi, Lampung, Brastagi Medan, Wayakumbuh Padang, Binjay Aceh, Gunung Pati Semarang, Rancamaya Bogor, hingga Irian Jaya Papua.
Yanto yang sudah berkeliling berbagai tempat tersebut untuk mengumpulkan bibit-bibit durian mengatakan ada daerah yang memiliki tanah paling cocok untuk durian.
Daerah tersebut ialah Lampung, memiliki warna hitam dan tekstur tanah yang gembur hampir seperti pasir.
“Sangat mudah menanam durian di daerah Lampung, tanahnya terasa cocok sehingga tidak memerlukan perlakuan khusus,” ujar Yanto.
Ia menambahkan, selain tanah faktor cuaca di Lampung sangat mendukung. Menurutnya di Lampung mataharinya cukup terik tetapi tidak terlalu panas suhunya jika di ketinggian mulai 500 meter di atas permukaan laut.
Ketinggian tersebut berada di daerah Lampung Barat dan sangat cocok ditanami durian berdasarkan pengalamnnya.
Yanto menambahkan jenis tanah seperti itu merupakan media yang baik untuk berkembangnya tanaman berakar serabut, salah satunya durian.
Di Pulau Jawa sendiri yang cocok terdapat di Lembang, Bandung.
Untuk mendapatkan beragam bibit di Pesta Durian 2016, Anda bisa mengunjungi Mall Artha Gading mulai pukul 10.00 hingga 20.00 WIB setiap harinya, sampai tanggal 10 April 2016.
Kompas.com/Muhammad Irzal