TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Pemalang, Junaedi mengatakan, pihaknya akan mem-branding Pemalang sebagai destinasi wisata alam.

Brand atau merek tersebut ditawarkan mengingat Pemalang memiliki potensi alam yang bisa dikembangkan sebagai obyek wisata.

“Untuk branding, kita arahkan ke wisata alam. Kita punya mangrove, gardu pandang, Desa Cikendung, dan berbagai air terjun di Pemalang,” kata Junaedi saat diwawancarai KompasTravel usai acara Dialog Bersama Wartawan di Jakarta, Kamis (7/4/2016) siang.

Ia mengatakan, untuk wisata mangrove, wisatawan bisa mencoba telusur Sungai Comal dengan menggunakan perahu dan berjalan di tengah hutan bakau.

Sementara di Gardu Pandang, wisatawan bisa melihat Gunung Slamet dari atas tempat pemantauan.

“Alam kita (Pemalang) luas dan menjanjikan untuk dijual. Kami optimistis dengan brand yang akan perkenalkan,” ujar Junaedi.

Kepala Badan Pembangunan Daerah Kabupaten Pemalang, Arifin menambahkan Desa Wisata Cikendung merupakan desa yang didorong untuk dikembangkan menjadi obyek wisata alam baru.

Dengan persiapan Pemalang sebagai destinasi alam, berbagai langkah juga akan dilakukan di Desa Cikendung.

ARSIP DISBUDPAR KABUPATEN PEMALANG - Pantai Widuri di Pemalang, Jawa Tengah. 

“Kita sedang bangun desa wisata Cikendung. Sampai saat ini sudah gelombang kedua tahap pembangunannya. Gelombang pertama sudah selesai di bulan Maret lalu. Gelombang ketiga nanti akan bangun rumah pohon," sebut Arifin.

Kabupaten Pemalang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di pantai utara Pulau Jawa.

Dari Semarang, Pemalang berjarak kira-kira 135 kilometer ke arah barat.

Kabupaten Pemalang memiliki luas wilayah sebesar 1.115,30 kilometer persegi.

Di sebelah utara, Pemalang berbatasan dengan Laut Jawa, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Purbalingga dan di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan.

Sementara di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tegal.