Wisata Memancing di Romance Padi, Tempatnya Romantis dan Banyak Spot Menarik untuk Selfie
Lelah memancing, wisatawan duduk santai menikmati pemandangan padi di bawah rindangnya pohon atau sofa dan pondok dengan atap rumbia.
Editor: Malvyandie Haryadi
Untuk wisatawan yang mendapatkan hasil pancingan ikan, tambah Emma, tidak boleh membawa pulang hasil tangkapan melainkan harus dimakan langsung di tempat.
"Bisa dimasak di kantin Romance Padi atau dibakar di tempat untuk langsung disantap," katanya.
Mila, pengunjung, menuturkan suasana romantis sudah tampak dari pintu masuk Romance Padi.
"Berjalan di pinggiran kali atau kolam pun jembatan dihiasi bunga dan obor. Lelah berkegiatan memancing ikan, bisa bersantai di pondok dan sofa romantis. Paling cocok ke sini siang hingga sore hari, usai memancing bisa foto-foto di area romantis atau makan ikan hasil pancingan," jelasnya.
Bagi yang tidak melakukan kegiatan memancing atau tidak mendapatkan ikan, bisa juga memesan menu makanan di kantin Romance Padi.
Ada menu ayam goreng, ikan nila dan ikan lele goreng serta menu belut sambal hijau.
Dibandrol Rp 20 ribu hingga Rp 35 ribu, wisatawan bisa menyantap makan siang di pondok atau sofa romantis yang disediakan.
Untuk mencapai lokasi, wisatawan bisa melalui rute Medan-Lubuk Pakam-Perbaungan.
Melewati rel kereta api di simpang Desa Melati, tepatnya Replika Istana Sultan Serdang, belok kanan dan terus mengikuti arah tunjuk spanduk yang sudah terlihat saat wisatawan memasuki simpang Replika Istana Sultan Serdang.
Hanya memakan waktu sekitar 1 jam dari Medan menggunakan sepeda motor atau mobil karena jalan di sana cukup bagus.
Bisa juga naik bus jurusan Serdang Bedagai di terminal Amplas kemudian berhenti di simpang Replika Istana Sultan Serdang kemudian naik becak atau berjalan kaki tidak sampai 1 kilometer.