Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Goa Batu Gong di Desa Imbang Jaya, Bahorok, Sumatera Utara, mungkin tidak seperti goa pada umumnya yang panjang dan memiliki pintu gerbang ke perut bumi.

Bentuk bongkahan Goa Batu Gong di Bahorok, Sumatera Utara. yang seperti lorong. (Tribun Medan/Silfa)

Goa Batu Gong hanya berupa bongkahan batu besar yang membentuk sebuah goa atau lorong dan tumpukan batu hijau yang indah dipandang.

Untuk mencapainya pun hanya 5 menit trackking dari pintu gerbang Batu Kapal Family.

Tidak bersusah payak menyusuri hutan dengan semak belukar, rute ke Goa Batu Gong sering dilewati sehingga jalan tanahnya sudah terbuka dan tidak perlu menebasi rumput tinggi lagi.

Wisata Goa Gong sering kali menjadi destinasi pembuka sebelum wisatawan menggapai goa yang cukup ekstrim di dalam hutan.

Goa Batu Gong memang tidak menantang, tidak ada kegiatan menyusuri perut bumi yang gelap gulita serta hadangan binatang melata.

Tapi untuk pemula, wisata goa ini cukup menarik karena warna batunya yang beragam, bongkahan batunya yang besar dan bentuknya yang beragam pula.

Syahri Wijaya, pemandu, menuturkan , wisata Goa Batu Gong sering kali dikunjungi wisatawan yang melakukan kegiatan camping atau menginap di kawasan hutan Batu Kapal Family.

"Setelah menginap atau camping, besoknya pasti wisata goa yang dekat-dekat, seperti Goa Batu Goang dan Batu Kapal," jelasnya.