Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Durian Kempis, Duren Legendaris dari Bogor, Dagingnya Tebal dan Bijinya Pipih

Durian kempis, nama yang disematkan pada durian berbiji pipih yang satu ini, berasal dari Rancamaya, Bogor.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Durian Kempis, Duren Legendaris dari Bogor, Dagingnya Tebal dan Bijinya Pipih
KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia
Durian kempis, asal Rancamaya, Bogor, memiliki daging yang tebal nan legit, sedangkan cirikhasnya ialah bijinya yang kempis hingga seperti kepingan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa durian asal Indonesia memang memiliki ciri biji yang pipih.

Durian kempis contohnya.


Ratusan pengunjung memadati acara Durian Fair 2016 di Blok M Square, Jakarta, Sabtu (27/2/2016). (Kompas.com/Adrian Mozes)

Sudah dagingnya tebal, bijinya pipih pula.

Durian kempis, nama yang disematkan pada durian berbiji pipih yang satu ini, berasal dari Rancamaya, Bogor.

"Namanya kempis karena bijinya kempis. Tipisnya bisa sampai seperti dua uang koin Rp 500 bertumpuk," ujar penjual bernama Adai, kepada KompasTravel, dalam acara Durian Fiesta 2016 di Plaza Semanggi, Sabtu (23/4/2016).

Adai mengatakan, untuk membedakan durian kempis dari luar, pengunjung dapat melihat bentuknya, yakni seperti buah pir besar yang berduri.

Ciri khas luarnya ada pada bagian atas buah, dekat batang, yakni seperti menciut atau kempis.

Berita Rekomendasi

Selain itu, durian ini memiliki duri-duri yang tidak lebar dan besar, tetapi lancip.

Adai mengatakan, ketika durian ini dibuka, maka daging yang berwarna kuning cerah akan terlihat, hampir mirip dengan mentega.

Sementara itu, kulitnya hanya memiliki tebal kurang dari satu sentimeter.

Menurut dia, ketebalan kulit berpengaruh dari masa panen.

Pada akhir waktu panen, seperti April, kulitnya biasanya relatif lebih tebal.

Pengunjung dapat membeli durian kempis ini seharga Rp 75.000 hingga Rp 85.000 per kilogram.

Selain saat Durian Fiesta, pencinta durian bisa mendapatkannya hanya di kebun Haji Usup di Kampung Rancamaya, Desa Rancamaya, Bogor Selatan.

Namun, ketersediaannya bergantung pada masa panen.

Dalam satu tahun, panen durian ini dapat terjadi dua higga tiga kali.

Mayoritas panen pertama pada bulan Desember hingga Februari, dan bisa 150 buah dalam satu pohon.

Sementara itu, panen kedua pada bulan April dan hanya menghasilkan sekitar 50 buah tiap pohonnya.

Kompas.com/Muhammad Irzal A

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas