Mampu Bertahan Selama 60 tahun, Ini Rahasia Kelezatan Gudeg Yu Djum di Yogya
Gudeg ini terletak di Jalan Wijilan No 167 Selatan Plengkung Wijilan Yogyakarta.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Siapa yang tak kenal Gudeg, makanan khas dari daerah Yogyakarta, yang kini semakin mendunia.
Nah, satu di antara gudeg legendaris di Yogyakarta adalah Gudeg Yu Djum.
Gudeg ini seakan menjadi magnet bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogya.
Suasana bersantap di Gudeg Yu Djum di Jalan Wijilan No 167 Selatan Plengkung Wijilan Yogyakarta (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)
Mereka meluangkan waktu untuk menikmati Gudeg Yu Djum.
Gudeg ini terletak di Jalan Wijilan No 167 Selatan Plengkung Wijilan Yogyakarta.
Di sini pengunjung bisa menikmati kelezatan gudeg di tempat makan yang nyaman dan bersih.
Jalan Wijilan mulai ramai oleh penjual gudeg sejak tahun 1942.
Sampai sekarang jalan ini ramai oleh kedai gudeg mulai pagi sampai malam.
Bahkan ada yang buka 24 jam. Dari kawasan Keraton Yogyakarta bisa jalan kaki atau naik becak.
Gudeg Yu Djum menjadi salah satu kuliner legendaris di Yogyakarta karena telah ada sejak 60 tahun yang lalu.
"Saat ini usia dari ibu (Yu Djum) telah mencapai 80 tahun. Padahal beliau telah berjualan gudeg sejak usia 17 tahun," cerita Eni Hartanto.
Mampu bertahannya Gudeg Yu Djum hingga selama ini karena selalu mempertahankan kualitasnya.
Dikatakan Eni, dia selalu menggunakan bahan-bahan terbaik untuk menghasilkan gudeg dengan cita rasa yang nikmat.
Dicontohkan Eni selama ini dia menggunakan gori (nangka muda) yang berasal dari daerah Prembun.
Karena berdasarkan dari pengalaman, gori Prembun sangat pas untuk membuat gudeg.
Gori tersebut tidak akan mudah lumat meski dimasak dalam waktu yang lama, berbeda dengan gori dari daerah lain.
Satu porsi Gudeg Yu Djum berisi nasi, gudeg plus areh kental, sambal krecek dan lauk. Lauknya bervariasi tergantung keinginan Anda.
Ada telur rebus yang sudah dibumbui, tahu, tempe, suwiran daging ayam, ampela ati, potongan bagian tubuh ayam seperti kepala, dada, paha atas, dan sebagainya.
Ayam yang digunakan sebagai lauknya adalah ayam kampung, dan telur yang digunakan adalah telur bebek.
Penggunaan ayam kampung dan telur bebek ini menghasilkan rasa yang lebih gurih dan nikmat.
Selain bisa dinikmati di tempat, gudeg Yu Djum juga dapat Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh.
Untuk pengemasan, Anda dapat memilih dengan besek atau pun menggunakan kendil. Sebagai oleh-oleh gudeg ini mampu bertahan selama 24 jam tanpa dihangati.
Untuk harga, seporsi nasi gudeg dapat anda nikmati mulai dari harga Rp. 9 ribu.
Sedang untuk gudeg kemasan besak harganya mulai Rp. 45 ribu, dan kemasan kendil harganya mulai Rp. 115 ribu.(*)