Rawon Surabaya Gurih, Kalau Mau Rawon yang Rasanya Manis Mampir Warung Lamongan di Solo Ini
Rawon Surabaya itu gurih, kalau mau yang rasanya manis silakan mampir Warung Makan Lamongan 'Rawon Suroboyo' di Kota Solo.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Anda pecinta kuliner khas Jawa Timur?
Silakan mampir ke warung makan Lamongan ‘Rawon Suroboyo’.
Warung makan ini berada di Kompleks Stadion Manahan, tepatnya di Timur Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah.
Warung makan Lamongan ‘Rawon Suroboyo’ menyediakan tiga menu kuliner khas Jawa Timur.
Ketiga menu itu adalah Soto Lamongan, Rawon Suroboyo dan Ayam Goreng Penyet.
Dari ketiga menu itu, rawon Suroboyo dan soto Lamongan menjadi menu favorit yang paling banyak dipesan para pembeli.
Suasana bersantap di Warung Makan Lamongan 'Rawon Suroboyo' di Kota Solo. (TRIBUNSOLO.COM/ LABIB ZAMANI)
“Setiap hari saya bisa menjual sampai 50 porsi rawon dan 100 porsi soto,” kata pemilik warung makan Lamongan ‘Rawon Suroboyo’, Surati (38) kapada TribunSolo.com di warungnya, Minggu (8/5/2015).
Rawon Suroboyo ini dapat Anda nikmati dengan harga Rp 10.000 (porsi campur) atau Rp 12.000 (porsi terpisah, rawon dan nasi sendiri-sendiri.
Sedang Soto Lamongan dapat Anda nikmati dengan harga Rp 6.000 per porsi.
Rawon Suroboyo memiliki warna yang dominan gelap atau cokelat tua.
Rawon Suroboyo akan lebih nikmat jika disajikan dalam keadaan panas dengan menu pelengkap sambel terasi atau perasan jeruk nipis.
“Inilah yang menjadi ciri khas orang Surabaya, Jawa Timur, berbeda dari masakan rawon yang lain,” kata Surati, pemilik warung makan Lamongan ‘Rawon Suroboyo’, kepada TribunSolo.com, di warungnya, Minggu (8/5/2015).
Lebih Gurih
Warung makan Lamongan ‘Rawon Suroboyo’ ini berada di Kompleks Stadion Manahan, tepatnya di Timur Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah.
“Rawon Suroboyo itu cenderung lebih gurih rasanya, kalau rawon Solo cenderung manis,” katanya.
Warga asal Nogosari, Boyolali, Jateng, ini mengaku sejak tahun 2008 membuka warung makan khas Jawa Timur di Manahan.
“Sebelum ke Solo, saya pernah buka warung makan di Surabaya, Jawa Timur,” kata dia.
Warung makan Lamongan ‘Rawon Suroboyo’ buka setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB.
Khusus di hari Minggu buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
Setiap hari warung makan Lamongan ‘Rawon Suroboyo’ ini ramai pembeli.
Dalam sehari Surati bisa mengantongi pendapatan hingga jutaan rupiah dari jualan rawon Suroboyo dan soto.
“Setiap hari saya bisa menjual sampai 50 porsi rawon dan 100 porsi soto,” katanya.