Ini Saran Menpar untuk Memajukan Pariwisata di Sumatera Barat
Menpar menyampaikan hal itu usai tampil sebagai pembicara pada diskusi nasional kepariwisataan dengan tema Sinergi Strategi Pemasaran Pariwisata.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) harus menetapkan ikon mana yang akan dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata di daerah itu.
"Sumatera Utara sudah menetapkan Danau Toba sebagai ikonnya, Sumbar apakah akan mengangkat kawasan wisata bahari terpadu Mandeh sebagai ikon atau destinasi lain harus segera diputuskan," kata Arief Yahya di Padang, Kamis (12/5/2016).
Menpar menyampaikan hal itu usai tampil sebagai pembicara pada diskusi nasional kepariwisataan dengan tema Sinergi Strategi Pemasaran Pariwisata diselenggarakan oleh Forum Pimred Riau Pos Group.
Menurut Arief, Kementerian Pariwisata akan membantu pengembangan pariwisata Sumbar melalui tiga upaya yaitu promosi, pengembangan destinasi, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
"Untuk promosi kami akan bantu baik pada tingkat domestik maupun internasional," ujarnya.
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA - Kapal motor bermuatan wisatawan berlabuh di sekitar Pulau Sironjong di Kawasan Wisata Bahari Mandeh, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Sabtu (26/3/2016). Selain jalur darat, Mandeh juga bisa ditempuh dengan Kapal Wisata Bintang Mandeh. Kapal tersebut, menurut rencana, akan mulai melayani wisatawan pada minggu kedua April dengan harga tiket Rp 350.000 per orang untuk paket satu hari perjalanan.
Sementara, lanjut Arief, untuk pengembangan sumber daya manusia, Kemenpar memfasilitasi 100 orang yang akan disertifikasi dengan kualifikasi standar ASEAN sehingga lahir agen dengan standar yang baik.
Menpar menjelaskan pihaknya akan fokus membantu pengembangan pariwisata Sumbar melalui rapat koordinasi dengan gubernur, bupati dan wali kota.
"Untuk mengakselerasi pariwisata di Sumbar tidak perlu membuat konsep baru karena format pengembangan dan pemasaran pariwisata di Tanah Air sudah ada, yang dibutuhkan adalah komitmen kepala daerah," ujarnya.
Sementara Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan dalam pengembangan pariwisata setiap daerah harus punya produk khas masing-masing.
"Untuk Sumbar selain bisa mengembangkan wisata alam, kuliner juga dapat menjadi andalan," katanya.
KOMPAS/PRIYOMBODO - Suasana senja di Jam Gadang, Bukittinggi, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu. Jam Gadang hingga kini menjadi ikon sekaligus tujuan wisata di Bukittinggi.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan pariwisata merupakan salah satu program andalan daerah ini karena dinilai dapat menyejahterakan masyarakat, meningkatkan perekonomian dan mengurangi pengangguran.
"Kami sudah sering menggelar rapat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menuntaskan persoalan yang masih ada di objek wisata," kata Irwan. (Antara)