Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Saran Menpar untuk Memajukan Pariwisata di Sumatera Barat

Menpar menyampaikan hal itu usai tampil sebagai pembicara pada diskusi nasional kepariwisataan dengan tema Sinergi Strategi Pemasaran Pariwisata.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ini Saran Menpar untuk Memajukan Pariwisata di Sumatera Barat
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Siluet Jam Gadang, Bukittinggi, Sumatera Barat, pekan lalu (02/05/2014). Menara jam yang terletak di pusat kota Bukittinggi ini mempunyai ukuran 13 x 4 meter dengan tinggi 26 meter, dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris atau controleur Fort de Kock (sekarang kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia-Beland di rancang arsitek Yazin Sutan Gigi Ameh, saat musim liburan banyak dikunjungi wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) harus menetapkan ikon mana yang akan dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata di daerah itu.

"Sumatera Utara sudah menetapkan Danau Toba sebagai ikonnya, Sumbar apakah akan mengangkat kawasan wisata bahari terpadu Mandeh sebagai ikon atau destinasi lain harus segera diputuskan," kata Arief Yahya di Padang, Kamis (12/5/2016).

Menpar menyampaikan hal itu usai tampil sebagai pembicara pada diskusi nasional kepariwisataan dengan tema Sinergi Strategi Pemasaran Pariwisata diselenggarakan oleh Forum Pimred Riau Pos Group.

Menurut Arief, Kementerian Pariwisata akan membantu pengembangan pariwisata Sumbar melalui tiga upaya yaitu promosi, pengembangan destinasi, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

"Untuk promosi kami akan bantu baik pada tingkat domestik maupun internasional," ujarnya.


KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA - Kapal motor bermuatan wisatawan berlabuh di sekitar Pulau Sironjong di Kawasan Wisata Bahari Mandeh, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Sabtu (26/3/2016). Selain jalur darat, Mandeh juga bisa ditempuh dengan Kapal Wisata Bintang Mandeh. Kapal tersebut, menurut rencana, akan mulai melayani wisatawan pada minggu kedua April dengan harga tiket Rp 350.000 per orang untuk paket satu hari perjalanan. 

Sementara, lanjut Arief, untuk pengembangan sumber daya manusia, Kemenpar memfasilitasi 100 orang yang akan disertifikasi dengan kualifikasi standar ASEAN sehingga lahir agen dengan standar yang baik.

Menpar menjelaskan pihaknya akan fokus membantu pengembangan pariwisata Sumbar melalui rapat koordinasi dengan gubernur, bupati dan wali kota.

Berita Rekomendasi

"Untuk mengakselerasi pariwisata di Sumbar tidak perlu membuat konsep baru karena format pengembangan dan pemasaran pariwisata di Tanah Air sudah ada, yang dibutuhkan adalah komitmen kepala daerah," ujarnya.

Sementara Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan dalam pengembangan pariwisata setiap daerah harus punya produk khas masing-masing.

"Untuk Sumbar selain bisa mengembangkan wisata alam, kuliner juga dapat menjadi andalan," katanya.


KOMPAS/PRIYOMBODO - Suasana senja di Jam Gadang, Bukittinggi, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu. Jam Gadang hingga kini menjadi ikon sekaligus tujuan wisata di Bukittinggi. 

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan pariwisata merupakan salah satu program andalan daerah ini karena dinilai dapat menyejahterakan masyarakat, meningkatkan perekonomian dan mengurangi pengangguran.

"Kami sudah sering menggelar rapat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menuntaskan persoalan yang masih ada di objek wisata," kata Irwan. (Antara)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas