Inilah Lima Tempat Menyelam Favorit Wisatawan di Karimunjawa
Berikut beberapa tempat diving favorit menurut Yusuf Syaifudin dari Balai Taman Nasional Karimunjawa:
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, KARIMUNJAWA - Siapa yang tidak mengetahui pesona Karimunjawa? kepulauan dengan luas perairan kurang lebih 110.000 hektare dan kurang lebih 1500 hektare daratan ini menjadi wisata Taman Laut yang terkenal.
Sejak ditetapkan oleh Pemerintah Jepara sebagai Taman Nasional pada tanggal 5 Maret 2001, Karimunjawa merupakan habitat bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai.
Daerah tersebut juga memiliki hampir sebanyak 400 spesies fauna laut dan sebanyak 242 ekor jenis ikan hias yang dapat ditemukan di perairan Karimunjawa.
Wisata Karimunjawa. (Kompas.com/Wahyu Adityo Projo)
Terkenal dengan kekayan hayati dan pemandangan bawah lautnya, berikut beberapa tempat diving favorit menurut Yusuf Syaifudin dari Balai Taman Nasional Karimunjawa:
1. Menjangan Kecil
Hanya membutuhkan waktu 20 menit dari pulau utama Karimunjawa ke arah barat, pulau Menjangan Kecil merupakan salah satu lokasi divingyang ramai dan sudah dikenal oleh kalangan wisatawan domestik maupun wisatawan asing.
Dengan keindahan terumbu karang yang menjadi andalan wisata dari pulau Menjangan Kecil, di pulau ini kita juga dapat mendatangi penangkaran ikan hiu dan bermain serta befoto langsung dengan para hiu.
Meskipun terdengar sedikit mengerikan, objek wisata ini justru menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk merasakan pengalaman yang tidak terlupakan karena wisata seperti ini masih jarang ditemukan di Indonesia.
2. Cemara
Di kepulauan Karimunjawa terdapat dua buah pulau yang bernama cemara, yakni cemara besar dan cemara kecil.
Terkenal dengan keindahan bawah lautnya, keindahan pulau cemara juga tidak kalah cantik dengan keindahan terumbu karang yang berada di pulau-pulau dari kepulauan Karimunjawa lainnya.
Memang berada agak sedikit jauh dari pulau utama Karimunjawa di bagian barat, namun semuanya akan terbayar ketika kita datang dan menikmati suasana di pulau cemara yang sunyi dan masih sangat asri.
3. Pulau Cilik
Pulau Cilik Karimunjawa. (Tribun Jateng/Rika Irawati)
Tidak hanya berada pulau-pulau yang berada di bagian barat pulau utama, keindahan yang ditawarkan dari pulau-pulau yang berada di bagian timur juga sama-sama menawarkan keindahan bawah laut.
Pulau cilik, nama dari pulau ini boleh saja 'cilik' yang berarti kecil, namun keindahan alam dari pulau ini sama sekali tidak boleh diremehkan.
Membutuhkan waktu selama 30 menit dari Pulau utama, Pulau Cilik memiliki terumbu karang yang besar-besar dengan keadaan yang sehat.
Semakin jauh jarak pulau yang akan kita kunjungi semakin terasa keaslian serta keasrian alam dari pulau-pulau tersebut.
4. Pulau Tengah
Dengan memakan waktu perjalanan 15 menit dari Pulau Cilik, Pulau Tengah juga wajib untuk dikunjungi oleh para pecinta diving.
Tempat yang memiliki hard Coral dan Sea Anemone yang menjuntai,tidak heran jika di daerah ini banyak ditemukan ikan-ikan laut lucu dan menggemaskan seperti clown fish sering terlihat di perairan ini.
Sangat tidak mengherankan, jika pulau dengan luas 4 hektare ini menjadi salah satu spot favorit para wisatawan.
5. Tanjung Gelam
Pulau Tanjung Gelam berada tidak jauh dari Pulau Cemara Besar, di pantai ini para wisatawan masih tetap disambut dengan pasir putih yang lembut dan bersih , tidak lupa juga dengan pohon-pohon kelapa yang tersusun rapih di bibir pantai.
Selain menyajikan pemandangan pantai yang indah, Pulau Tanjung Gelam juga memiliki pemandangan sunset yang indah dan sayang untuk dilewatkan.
Keadaan alam yang tidak menentu kerap kali menjadi salah satu alasan para wisatawan untuk mengurungkan niatnya untuk mengunjungi Kepulauan Karimunjawa.
Namun, menurut Yusuf Saifudin hal itu tidak perlu dikhawatirkan, terdapat dua jenis musim yang ada dikenal oleh para penduduk Kepulauan Karimunjawa yakni musim baratan, dan musim timuran.
Hal ini bermaksud ketika terjadinya gelombang pasang di bagian barat pulau utama (Musim Baratan) dan gelombang pasang yang terjadi di bagian timur pulau (Musim Timuran).
Musim Baratan terjadi pada periode Januari hingga awal Maret, sedangan Musim Timuran terjadi pada periode Agustus hingga september, selebihnya musim pancaroba, ketika gelombang laut cenderung lebih tenang.
Menurut Yusuf, dengan pembagian musim seperti itu, saat-saat yang tepat untuk mengunjungi Kepulauan Karimunjawa ialah pada musim pancaroba yakni sekitar pada pertengahan Maret hingga Juli.
Apabila sedang terjadinya musim baratan, menurut Yusuf, sebaiknya para wisatawan mengunjungi bagian timur Pulau utama, begitu juga sebaliknya.
(National Geographic Indonesia/Nisrina Darnila)