Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Pilu tentang Trasmoz, Desa Penyihir yang Terkutuk di Spanyol

"Seluruh kisah tentang sihir di Trasmoz berawal di sini, di kastil ini."

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Cerita Pilu tentang Trasmoz, Desa Penyihir yang Terkutuk di Spanyol
Julio Alvarez German/Getty-BBC
Kastil Trasmoz di atas bukit desa berdiri pada abad ke-12. 

Artinya bahwa mereka tidak diizinkan untuk datang ke pengakuan dosa atau mengambil sakramen suci di gereja Katolik.


net

Komunitas kaum berduit di Trasmoz, yang campuran Yahudi, Kristen dan Arab, memilih tidak bertobat - yang menjadi satu-satunya cara untuk menghapus pengucilan.

Perselisihan dengan Veruela berlangsung selama beberapa tahun, dan akhirnya tiba pada puncaknya ketika biara mulai mengalihkan aliran air dari desa dan bukannya membayar upeti.

Sebagai jawaban, Pedro Manuel Ximenez de Urrea, penguasa Trasmoz, mengangkat senjata melawan biara.

Namun sebelum perang itu meletus, persoalan ini diambil alih Raja Ferdinand II, yang memutuskan bahwa tindakan Trasmoz dapat dibenarkan.

Gereja tidak pernah memaafkan perlawanan itu, dan - dengan izin secara terang-terangan oleh Paus Julius II - menjatuhkan kutukan kepada desa itu pada 1511 dengan merapalkan psalm 108 dari Book of Psalms - alat paling sahih yang dimiliki gereja untuk mengumumkan sebuah kutukan.

Mereka menuduh bahwa Pedro Manuel dan masyarakat Trasmoz telah dibutakan oleh sihir, dan karena kutukan itu dijatuhkan oleh Paus, maka hanya Paus yang memiliki kekuatan untuk membatalkannya.

Berita Rekomendasi

Tidak seorang Paus pun yang membatalkan kutukan itu sampai hari ini

Tahun-tahun berikutnya tidaklah mudah bagi warga Trasmoz.

Kastil dibakar habis pada tahun 1520 dan meninggalkan reruntuhan selama berabad-abad.

Setelah kaum Yahudi diusir dari Spanyol pada abad ke 15, Trasmoz pun jatuh, dari sekitar 10.000 penduduk hingga hanya tinggal 62 orang, dan hanya setengah dari mereka yang tinggal di sini secara permanen.

Desa ini sekarang tidak memiliki bangunan toko, sekolah dan hanya memiliki satu bar. Banyak rumah yang rusak dan jalanan lebih sering melompong.

Penyihir terakhir

Kembali ke kastil, Ruiz membawa saya menuruni tangga menara yang curam, yang telah disulap menjadi museum kecil tentang penyihir dengan koleksi perlengkapan sihir seperti sapu, salib hitam dan kuali.

Halaman
123
Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas