Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Lenjer, ikan, kulit ataupun dos dengan aneka isi telur, pistel dan ebi mungkin sudah menjadi varian pempek yang sudah sering anda cicipi.

Dua bulan belakangan, ternyata ada olahan baru dari pempek yang lebih inovatif dan sarat dengan gaya modern. Adalah pempek crispy, yang kabarnya kini tengah tenar di tanah kelahirannya, Palembang.

Sesuai dengan namanya, pempek crispy hadir dengan tampilan yang sedikit berbeda dengan pempek lain sebelumnya.

Justru tampilannya mendekati olahan ayam crispy yang tersedia di toko-toko penyedia makanan cepat saji yang dengan sangat mudah ditemui di kota besar seperti Bandar Lampung.

Meskipun mirip dengan olahan ayam tersebut, rasanya tetap pempek yang khas Palembang dan pastinya Indonesia banget.

“Iya, ini adalah menu baru di pempek kita. Namanya pempek crispy, jadi pengolahannya dikombinasi dengan tepung khusus untuk membuatnya renyah dan crispy. Di Palembang sendiri ini baru muncul dua bulanan, jadi masih baru sekali, sekarang lagi in ibaratnya. Akhirnya, kita coba juga sediakan di sini. Mungkin bisa jadi, pempek crispy di Lampung baru ada di pempek kami ini,” terang Dian Dahliana, owner pempek kami.

Pempek crispy ini menambah deretan menu camilan yang tersedia di kedai pempek kami. Jika sebelumnya hanya tersedia pempek dos dan pempek ikan serta selem, maka pempek crispy bisa dijadikan pilihan lain yang tentunya tidak kalah enaknya.

Selain pempek crispy, yang juga tidak boleh dilewatkan adalah menu Fish Cake. Fish Cake sendiri adalah olahan daging tenggiri bercampur dengan daging udang tambak.

Setelah melalui proses adonan, bahan fish cake ini lantas dibentuk dan lantas ditusuk serupa dengan sate usus. Camilan sehat dan enak ini dibanderol dengan harga Rp 6 ribu/pcs.

“Fish Cake ini inspirasinya melihat dari hidangan-hidangan yang ada di film-film Korea ya. Akhirnya saya coba kreasikan dan ternyata banyak yang suka. Menu yang lain juga ada, seperti lenggang dan rujak mie. Lenggang dan rujak mie juga bisa dibilang bukan makanan berat, jadi bisa tetap jadi teman ngobrol santai,” imbuh Dian lagi.

Di pempek kami, lenggang yang disajikan merupakan hasil olahan daging yang dicampur dengan dengan telur yang dikocok lantas dicetak membentuk kotak-kotak diatas Teflon modern.

Setelah itu, disempurnakan dengan dibakar diatas lapisan daun pisang sehingga aroma alami dari daun pisang khas lenggang tetap ada.

Terakhir, ada menu rujak mie yang juga tidak kalah mantap. Dalam satu piring rujak mie, akan ada paduan mie kuning, soun, potongan tahu, irisan pempek dan juga tauge.

Tidak sampai disitu saja, ditambahkan pula ebi, cacahan mentimun segar dan juga bawang goreng. Sebagai sentuhan akhir, diberilah cuka segar khas pempek kami. Rasanya, jangan tanya lagi. (ana)