"Mengintip" Pembuatan Intip Susun, Oleh-oleh Khas Solo
"Sebenarnya cara membuat intip susun sama dengan intip besar, hanya ukuran intip susun lebih kecil dan disusun sebanyak enam tumpuk,"
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Intip susun berukuran mini lebih laku dibandingkan intip besar sebagai oleh-oleh khas Solo.
Hal tersebut disampaikan oleh Teguh Purwanto, pemilik usaha rumahan intip susun Rizal.
"Pesanan cenderung lebih banyak intip susun daripada intip besar," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (2/6/2016) siang.
Ditambahkan Teguh, pembeli lebih tertarik kemasan intip susun yang praktis dan ekonomis.
"Sebenarnya cara membuat intip susun sama dengan intip besar, hanya ukuran intip susun lebih kecil dan disusun sebanyak enam tumpuk," terang Teguh.
Sebelumnya Teguh pernah memproduksi intip besar.
"Karena pesanan (intip besar) turun, lalu beralih ke intip susun yang lebih praktis karena ukurannya kecil," ungkap Teguh.
Pria berusia 39 tahun ini memproduksi intip susun di rumah bersama isteri.
Cara membuat intip susun tidak jauh beda dengan intip besar pada umumnya.
Yang membedakan hanya pada cetakan.
Pada intip besar dicetak di wadah baskom berukuran besar.
Sementara intip susun dicetak di cetakan khusus berisi empat cekungan yang kemudian ditekan dengan alat membentuk seperti piringan.
Satu bungkus intip (berisi 6 intip mini) dihargai Rp 6.000.
Terdapat dua pilihan rasa intip susun yaitu rasa asin dan rasa manis.
Rumah usaha dan pembuatan intip susun bermerek Intip Rizal iini beralamat di Karangbaru RT03 RW15, Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. (*)