Laporan Langsung Wartawan Tribun Deny Budiman di Perancis

SELAIN identik dengan kehidupan malam, Montmartre juga punya sisi terang. Di kawasan ini berdiri sejumlah gereja yang selain jadi tempat ibadah, juga menjadi obyek wisata. Salah satu yang paling terkenal adalah Gereja Basilika Sacre Coeur.

Berada di puncak bukit Montmartre, gereja yang dibangun tahun 1875 dengan ketinggian 130 meter ini menjadi landmark di distrik tersebut.

Terlihat begitu megah, dan gagah. Gereja ini menjadi titik tertingga ketiga di Paris setelah Menara Eiffel, dan Montparnesse Tower. Dari kejauhan sudah terlihat kubahnya yang dipulas dengan warna putih.

Ada dua opsi Untuk naik ke gereja. Memakai kereta listrik yang dinamakan funiculaire, atau berjalan kaki. Bagi yang punya penyakit jantung atau staminanya lemah sebaiknya langsung memakai kereta listrik saja. Pasalnya, naik ratusan undakan tangga di sana ternyata lumayan menguras tenaga.

Di puncak bukit, pemandangan indah pun terlihat. Kota Paris berada di bawah sana. Dari kejauhan terlihat seperti kotak-kotak mainan yang tersusun dengan rapi. Sayangnya, menara Eiffel tak terlihat karena tertutupi oleh pepohonan.

Ada lima teropong yang bisa digunakan untuk menatap Paris dari kejauhan secara lebih mendetail. Untuk bisa mengaktifkan teropong tersebut, pengunjung harus memasukkan koin senilai satu euro.

Pengunjung juga bisa berkunjung atau bagi umat Kristiani bisa masuk ke dalam Sacre-Souer untuk beribadah di sana.

Alternatif wisata lain di siang hari di tempat ini adalah Place du Tetre. Ini merupakan sebuah alun-alun mini tempatnya para seniman Montmartre memamerkan karya-karya mereka.

Di sini Anda akann mendapati banyak pelukis beraksi di stand-stand yang tersedia di sana. rata-rata mereka adalah pelukis naturalis yang piawai menggambar sejumlah ikon wisata di Montmartre Jika mau, Anda juga bisa dilukis sketsa wajah oleh mereka. Untuk itu, setidaknya Anda harus menyiapkan uang minimal 25 euro.