3 Tips Dapatkan Penginapan Murah di Jepang, Nomor 2 Bikin Anda Terkejut
Sedikitnya ada tiga cara mendapatkan penginapan murah, bahkan gratis, selama liburan ke Jepang. Berikut daftarnya
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Akomodasi di Jepang memang terbilang mahal. Untuk hostel murah dengan tipe kamar dormitori misalnya, harga per malam adalah sekitar 2.500 Yen atau Rp 296.000.
Misal Anda berkunjung ke Jepang selama 10 hari. Dengan harga penginapan yang cukup menguras kantong, bujet penginapan yang dikeluarkan pun tak sedikit.
Namun sedikitnya ada tiga cara mendapatkan penginapan murah, bahkan gratis, selama liburan ke Jepang. Berikut daftarnya seperti dihimpun KompasTravel.
1. Couchsurfing
Situs Couchsurfing memungkinkan Anda bertemu dengan wisatawan lainnya ketika sedang berkunjung ke sebuah kota maupun negara.
Salah satu fitur yang paling sering digunakan adalah surfing danhosting.
Surfing adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan yang sedang berkunjung ke luar kota atau luar negeri dengan menumpang di salah satu pengguna Couchsurfing di kota atau negara tersebut secara gratis.
Sedangkan hosting merupakan kegiatan yang dilakukan warga lokal di suatu kota/negara yang menerima tamu Couchsurfing, juga dengan cuma-cuma.
Couchsurfing bisa digunakan untuk mendapatkan penginapan gratis di rumah warga lokal Jepang.
Hal berikutnya yang harus Anda lakukan adalah mengisi profil secara lengkap dan jujur pada situs Couchsurfing. Pada dasarnya, hubungan antar pengguna Couchsurfing dilandasi kejujuran dan kepercayaan.
Setelah mengisi profil dengan lengkap, Anda bisa langsung mencarihost di kota yang Anda tuju di Jepang. Sebagai contoh, ketika Anda ingin berkunjung ke Kyoto, maka ketik Kyoto di kolom pencarian, setelah itu Anda akan menemukan banyak host yang siap menerima Anda sebagai tamunya.
Tips dari kami, pilihlah host yang satu gender dengan Anda, biasanya juga para host akan memilih tamu yang satu gender, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kemudian tips yang kedua, bacalah profil host secara seksama.
Kalau memungkinkan pun carilahhost yang memiliki hobi yang sama dengan Anda atau pekerjaan yang sama, hal ini untuk membantu Anda ketika berkomunikasi dengannya.
Setelah menemukan host yang sesuai dengan kriteria, tulislah pesan kehost tersebut dengan mengajukan permintaan untuk tinggal sementara di rumahnya.
Tulis juga secara detail kapan Anda akan datang, berapa hari akan menumpang, dan detail perjalanan lainnya. Biasanya menumpang selama dua hari cukup ideal untuk bermalam di tempathost tersebut.
Langkah terakhir yang Anda lakukan adalah menunggu jawaban host, apakah ia menerima atau menolak permintaan Anda.
Keuntungan yang bisa Anda terima selain mendapatkan penginapan gratis, Anda juga menambah relasi warga lokal di sana.
Bukan tidak mungkin juga Anda akan dijamu makanan gratis dan ditemani mengeksplorasi tempat-tempat yang jarang dikunjungi wisatawan pada umumnya.
Namun sering kali kendala bahasa menjadi tembok pemisah antarasurfer dan host. Hal ini karena masih minimnya orang Jepang yang bisa berbahasa Inggris. Oleh karena itu, tidak ada salahnya Anda belajar bahasa Jepang sedikit demi sedikit.
2. Menginap di Warnet
Di Indonesia mungkin menginap di warung internet (warnet) adalah hal yang jarang diperbincangkan.
Namun, ternyata di Jepang hal ini merupakan hal yang sudah biasa dilakukan. Fakta menarik tentang warnet di Jepang adalah Anda bisa berlama-lama bahkan untuk tidur sekalipun.
Hal ini tentu saja bisa dimanfaatkan oleh wisatawan yang tidak memiliki budget banyak. Sebagai perbandingan, rata-rata biaya menginap hostel di Jepang adalah 3.000 Yen, sedangkan untuk menginap di warnet di Jepang semalam hanya 1.500 Yen.
Salah satu travel blogger asal Indonesia, Rijal Fahmi Mohamadi menceritakan kepada KompasTravel mengenai pengalamannya menginap di warnet di Jepang.
"Sewaktu saya menginap di warnet di Jepang, hal yang saya lakukan pertama kali adalah mencari informasi letak warnet di kota yang akan saya singgahi. Kemudian saya buat list-nya dan biasanya saya pilih warnet yang lokasinya dekat dengan stasiun," tuturnya.
Selain hanya mengeluarkan biaya yang lebih murah, menginap di warnet di Jepang pun bisa mendapatkan berbagai fasilitas.
Anda bisa mendapatkan minum gratis sepuasnya, membaca komik, tempat pemandian (jika tersedia), dan tentu saja akses internet cepat.
Rijal yang aktif menulis di catperku.com menambahkan, "Ruangan warnet di Jepang hanya dibedakan menjadi dua kategori, ruangan yang bisa merokok dan ruangan yang tidak bisa merokok. Harganya pun sama, yang membedakan hanyalah paket jam yang kita pilih. Sesuai pengalaman, saya mengambil paket 9 jam dan dikenai biaya 1500 Yen."
Saat ditanya mengenai saran yang bisa diberikan untuk teman-teman yang ingin mencoba menginap di warnet di Jepang, Rijal menuturkan, "Carilah informasi detail tentang warnet yang akan Anda tuju. Kemudian kemampuan dasar berbahasa Jepang pun diperlukan untuk berkomunikasi dengan staf warnet. Siapkan juga beberapa koin untuk membeli makanan di vending machine yang tersedia."
3. Relasi Teman/Keluarga
Hubungan Jepang dan Indonesia bisa dibilang cukup erat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya beasiswa yang tersedia bagi warga Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya di Jepang.
Tidak menutup kemungkinan, ada satu dari sekian banyak mahasiswa Indonesia di sana adalah keluarga Anda.
Hal ini akan menjadi keuntungan bagi Anda untuk mendapatkan akomodasi gratis dari keluarga Anda tersebut.
Selain mendapatkan akomodasi gratis, keuntungan lainnya yang bisa Anda dapatkan adalah Anda bisa memohon visa kunjungan keluarga sementara dan/atau visa kunjungan teman.
Kedua visa tersebut memungkinkan Anda untuk tinggal di Jepang maksimal 90 hari.
Bisa tinggal di Jepang selama maksimal 90 hari dengan biaya akomodasi yang gratis akan menjadi momen spesial Anda, karena bisa mengeksplorasi setiap sudut kota-kota di Jepang dengan lebih leluasa.
Bagaimana? Dari ketiga tips di atas sudah dibuktikan bahwa Anda pun bisa berpetualang di negeri sakura dengan biaya yang tidak terlalu banyak.