Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tertibkan Gili Trawangan, Menpar Arief Yahya Puji Bupati Lombok Utara

Menpar Arief Yahya mengapresiasi upaya penertiban bangunan permanan dan non permanen di pantai Gili Trawangan, Lombok Utara, NTT.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Tertibkan Gili Trawangan, Menpar Arief Yahya Puji Bupati Lombok Utara
wisatadilombok.com
Pantai Gili Trawangan 

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK UTARA – Menpar Arief Yahya mengapresiasi upaya penertiban bangunan permanan dan non permanen di Pantai Gili Trawangan, Lombok Utara, NTT.

Langkah Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar seluruh jajarannya dengan membongkar seluruh bangunan yang telah berdiri menutup pantai bersih dan biru itu dikasih jempol dua.

“Ini bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah yang memiliki destinasi pantai indah, pemandangan cantik, dari tepian jalan. Jangan pernah terhadang oleh bangunan apapun!” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Ini juga bagian dari CEO Commitment! Ketika Sang Bupati, atau Walikota atau kepala daerah peduli dengan keindahan alam, maka apa saja yang membuat “rusak” pemandangan, harus ditertibkan. Karena di mana-mana, di seluruh dunia, yang namanya pantai itu pasti terbentang dan tidak didirikan bangunan.

“Kalau ada bangunan yang menjorok ke pantai, itu namanya egois. Dia mengabaikan hak public untuk menyaksikan keindahan alam ciptaan Tuhan,” ujar Arief Yahya.

Sampai-sampai, Arief Yahya pernah berpesan kepada Bupati Pesisir Selatan, Mandeh, Sumatera Barat, AKBP (Purn.) H. Hendrajoni S.H., M.H. yang sedang dikembangkan sebagai destinasi bahari.

“Segera buat Perda, yang melarang bangunan di sisi jalan, yang memiliki pemandangan langsung ke laut. Tidak boleh egois, karena itulah keindahan yang ditawarkan kepada wisatawan. Kalau itu didirikan bangunan, maka orang tidak lagi bisa melihat keindahan pemandangan alam yang menjadi keunggulan Mandeh. Ujung-ujungnya, orang tidak mau lagi datang ke sana,” papar Menpar Arief Yahya.

Berita Rekomendasi

Sikap tegas dan memikirkan masa depan yang dilakukan Bupati Najmul Akhyar itu juga harus dicontoh oleh destinasi lain. Seperti Labuan Bajo NTT, yang semakin crowded, Danau Toba Sumatera Utara, Manado, Wakatobi, Belitung, Tanjung Lesung Banten, dan hampir semua destinasi wisata di tanah air.

“Kalau kita peduli untuk kepentingan masa depan pariwisata yang sustainable, maka penertiban itu harus dilakukan sejak awal. Cukup dengan Perda, itu bisa dilakukan,” kata Arief Yahya.

Langkah Lombok Utara dengan menertibkan bangunan permainan maupun semi permanen di Gili Trawangan itu, adalah langkah cerdas dan memikirkan sustainabilitas. Wisman dan Wisnus akan lebih nyaman menikmati pantai, dengan segala sensasinya.

Sudah puluhan tahun bangunan permanen itu berdiri sepanjang bibir pantai Gili Trawangan. Senin, 20 Februari 2017 itu membongkar seluruh bangunan yang memakan pantai. Bupati menyadari, ketegasan ini penting untuk kemajuan pariwisata yang merupakan backbone ekonomi Lombok Utara. Bupati Najmul pun sudah berkali-kali melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada pemilik bangunan itu.

Ke depan, bibir pantai Gili Trawangan itu akan diplanning menjadi 3 jalur, yakni untuk cidomo atau kuda-bendi, sepeda dan pejalan kaki. Dengan konsep ini dia yakin, suasana Gili Trawangan akan semakin nyaman dan tidak saling bertabrakan.

Saat ini, rata-rata wisman yang masuk ke sana, ada 1.200 orang perhari. Dan Gili Trawangan adalah magnet periwisata Lombok yang memiliki kekayaan wisata bahari yang kuat. Pasirnya putih, bersih, airnya jernih, dan banyak dive site yang merupakan salah satu surga bagi penyelam.

Ada kapal karam yang sudah menjadi rumah terumbu karang dan kawanan ikan-ikan, ada kura-kura, ada nemo, dan lainnya. Selain Gili Trawangan, Lumbok Utara juga punya Gili Meno dan Gili Air yang suasananya lebih asri dan lebih natural.

“Silakan berwisata ke Gili Gili, Anda akan menemukan sensasi bawah laut yang keren,” kata Menpar Arief Yahya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas