Indonesia Tourism Development Corporation Jajaki Delegasi Arab Saudi
Meski tujuan liburan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan rombongan ke Bali, 4-9 Maret 2017
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Meski tujuan liburan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan rombongan ke Bali, 4-9 Maret 2017, ternyata tetap melirik Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pulau yang dua tahun mendapat predikat destinasi Wisata Halal Favorit 2016.
Beberapa perwakilan dari mereka akan menyambangi Lombok dengan agenda meninjau kawasan wisata Mandalika dan peluang-peluang investasi pariwisata.
"Selain melihat langsung destinasi wisata Mandalika, akan ada pertemuan bisnis antara Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dengan pihak delegasi Arab Saudi terkait pariwisata," ujar Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas, Hiramsyah S Thaib, yang didampingi PIC Mandalika, T. Rahmadi, Jumat (24/2/2017).
Hiram mengatakan, kedatangan Raja Salman ke Bali ini harus jadi penyemangat buat Lombok, supaya jadi destinasi yang sama dengan Bali, baik infrastruktur dan keamanannya. Lombok baru akan memiliki hotel bintang lima plus setelah kawasan Mandalika rampung. Karena hotel-hotel yang akan dibangun di sana memang hotel berkelas dunia.
“Kabar dari Kementerian Luar Negeri permintaan ada penjadwalan untuk meninjau Lombok sebagai wisata halal telah disetujui pihak kedajaan Arab Saudi," ungkap Hiram.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Lalu Muhammad Faozal menjelaskan, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di Lombok Tengah, NTB tengah dikebut. Pemerintah telah memberikan kepastian sekaligus memberikan daya tarik bagi penanam modal melalui penetapan PP Nomor 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di KEK dan Perpres Nomor 3 Tahun 2015 tentang Proyek Strategis Nasional.
Dalam waktu tidak lama, Lombok akan memilik Bandara International yang akan dapat didarati pesawat-pesawat besar. Pengembangan bandara juga akan dilanjutkan dengan perpanjangan landas pacu dari 2750 meter menjadi 3000 meter. Direncanakan, dalam waktu dekat, Bandara Internasional Lombok (BIL) akan mampu melayani penerbangan jarak jauh (long haul).
“Di tahun 2017 ini, BIL akan dilengkapi dengan dua apron baru untuk pesawat berbadan lebar (widebody) sekelas Boeing 777 atau Airbus 330. Artinya BIL akan mampu menampung 10 apron pesawat berbadan sedang (narrow body) dan 2 apron untuk berbadan lebar," papar Faozal.
Faozal menambahkan, infrastruktur penunjang keamanan dan keselamatan juga sedang digeber. Di kawasan Mandalika, akan dipasangi kamera Closed Circuit Television (CCTV) di beberapa titik yang beroperasi 24 jam. Dan untuk keselamatan, yang disediakan berstandar global bekerjasama dengan Direktorat Polisi Air Polda NTB untuk membentuk satuan Life Guard.
Berdasarkan data Kemenpar, peningkatan kunjungan wisatawan dari Timur Tengah pada 2015 sekitar 39 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2016, sudah tercapai 2 juta wisatawan Timur Tengah yang berkunjung ke Indonesia. Angka ini diprediksi akan bertambah menjadi empat juta wisatawan pada 2018. Wisman dari Timur Tengah ini ada dari Arab Saudi, Dubai, Qatar, dan Abu Dabi.
Menpar Arief Yahya direncanakan bakal menjemput keluarga Raja Salman di Bandara Ngurah Rai, Bali. Ini adalah bentuk perhormatan dan penghargaan dari Pemerintah Presiden Joko Widodo atas keputusan raja untuk berwisata ke Bali.
"Kami berterima kasih pada Raja Salman, telah memilih Bali dan Indonesia sebagai destinasi tempat berlibur bersama keluarga kerajaan, selamat menikmati Wonderful Indonesia," hormat Arief Yahya ke Raja Salman. Paling sering, raja berlibur di Maldives dan Seychelles.